Sabtu, 16/11/2024 - 10:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Hasto Setuju dengan Meutya Tak Tarik TNI ke Politik, Tapi Kasus di Boyolali Harus Lanjut

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pernyataan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid soal TNI jangan dikaitkan dengan Politik direspons oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal ini menindaklanjuti terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Jadi kami setuju bahwa TNI dan Polri memang institusi negara yang memiliki peran besar menjaga NKRI sehingga harus netral. Jangan korbankan institusi TNI, Polri, oleh ambisi orang per orang, apalagi dengan motif untuk jabatan dan motif hal-hal yang terkait dengan politik praktis,” kata Hasto dalam konferensi pers awal tahun 2024 PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Hasto menuturkan, dari hasil penilaian pihaknya, banyak masyarakat yang salah mempersepsikan Prabowo Subianto sebagai Menhan atau calon presiden. Ia meminta TNI hingga Polri tak tergoda ikut terjun ke politik praktis.

Berita Lainnya:
ASN Komdigi Terlibat Judol, Roy Suryo: Periksa Pejabat Era Budi Arie Setiadi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Banyak analisis kami dengan tim dari civil society itu memang ada yang salah mempersepsikan Pak Prabowo dalam kapasitas beliau sebagai Menhan (Menteri Pertahanan), dan sebagai capres. Ini yang harus dibedakan, karena itulah kami percaya bahwa TNI-Polri akan menjaga kewibawaan institusinya untuk netral,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia pun menegaskan, kasus di Boyolali yang membuat relawan Ganjar dan Mahfud jadi korban adalah tindakan tak terpuji. Hingga dirinya mendesak Panglima TNI untuk menuntaskan kasus itu secara tuntas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Ini yang kami harapkan sehingga mari kita jaga marwah demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.

Berita Lainnya:
KPU Didesak Buka Verifikasi Ijazah Fauzi Fallas

Sebelumnya, protes Hasto Kristiyanto yang mengkaitkan kasus kekerasan terhadap relawan Ganjar di Boyolali dengan netralitas TNI, mendapat respons dari Meutya Hafid yang membawahi bidang pertahanan di DPR. Menurut Meutya, TNI tidak perlu ditarik-tarik ke dalam konteks persaingan Pilpres.

“Sangat disayangkan jika kemudian kasus di Boyolali lebih kental unsur politiknya ketimbang hukumnya. Seharusnya kita percayakan ini pada proses hukum yang ada. TNI adalah lembaga yang netral, tidak perlu menarik-narik TNI ke dalam persaingan politik. Jangan semua-semua ditarik ke dalam isu netralitas TNI,” ujar Meutya Hafid, Selasa (2/1).


Reaksi & Komentar

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ ۖ فَإِنِ انتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ البقرة [193] Listen
Fight them until there is no [more] fitnah and [until] worship is [acknowledged to be] for Allah. But if they cease, then there is to be no aggression except against the oppressors. Al-Baqarah ( The Cow ) [193] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi