Jumat, 15/11/2024 - 20:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Internasional Sebut Anies ‘Terlambat’ Jadi Presiden, Padahal Masuk Top 100 Intelektual Dunia

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pengamat Politik internasional Teguh Santosa blak-blakan menyebut Anies Baswedan sebenarnya terlambat menjadi seorang presiden.Menurutnya, pemimpin Indonesia ke depan harus tangguh dan proaktif menjawab berbagai tantangan Internasional. Figur ini dinilai dimiliki calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Anies ini terlambat jadi presiden, walau sesungguhnya tidak ada kata terlambat,” kata Teguh dalam acara peluncuran buku “Anies Baswedan The Rising Star” karya Samsul Muarif di Markas Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/1/24).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Teguh berandai-andai jika saja Anies telah menjadi presiden sejak 2019 lalu, maka menurutnya mungkin saja Ukraina tak akan diserang Rusia atau mungkin yang menyatukan Iran dan Arab Saudi bukan Cina, tetapi Indonesia.

Berita Lainnya:
Ada FPI, Reuni 411 Bakal Gelar Aksi Besok Tuntut Fufufafa Diadili
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Hal itu Teguh sampaikan karena menurutnya kualifikasi pemimpin yang dibutuhkan masyarakat dunia saat ini adalah sosok yang bisa menjadi pemain tengah. Anies dinilainya masuk kriteria itu lantaran masuk dalam daftar 100 intelektual publik dunia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kalau sekarang Indonesia jadi pemimpin G-20 atau ASEAN itu hanya giliran. Baru hebat misalnya kalau pertemuan dialog Kim Jong-un dan Donald Trump terjadi di Indonesia,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Orang hanya bisa jadi pemain tengah kalau dia punya nilai sehingga dia tidak bisa ditarik ke atas, tidak bisa ditarik ke bawah,” tegas Teguh yang juga Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Berita Lainnya:
Pilot Meninggal di Udara, Bagaimana Turkish Airlines Mendaratkan Airbus A350 dengan Selamat?
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dosen Hubungan Luar Negeri Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini menambahkan, dengan situasi seperti sekarang ini, Presiden Indonesia ke depan tidak boleh sembarangan.

“Orang seperti apa yang dibutuhkan dunia untuk bisa bermain di situasi seperti itu, ya bukan orang yang kaleng-kaleng,” cetus Teguh. “Tapi orang yang punya karakter, orang yang punya rekam jejak, orang yang punya rekam karya, orang yang mendapat pengakuan, karena itulah yang dibutuhkan.”


Reaksi & Komentar

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ البقرة [180] Listen
Prescribed for you when death approaches [any] one of you if he leaves wealth [is that he should make] a bequest for the parents and near relatives according to what is acceptable - a duty upon the righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [180] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi