Jumat, 15/11/2024 - 06:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Jurnalis AS Allan Nairn: Prabowo Pernah Bermimpi jadi Diktator Fasis

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Jurnalis investigasi asal AS, Allan Nairn mengungkap siapa sebenarnya sosok Prabowo Subianto yang kini, kembali mengikuti kontestasi Pilpres 2024.Allan membongkar rekam jejak Prabowo Subianto dalam sebuah wawancaranya yang ditayangkan melalui saluran Youtube, Yayasan LBH Indonesia (YLBHI) dan diunggah pada Minggu, 4 Februari 2024. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Allan mengisahkan, Prabowo Subianto pernah bermimpi menjadi diktatur. Mimpi itu diceritakannya kepada Allan saat dirinya mewawancarai menantu Presiden Suharto. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Saya jumpa lagi dengan dia (Prabowo) pada bulan Juni dan terus bulan Juli. Kita bicara kira-kira 4 jam, diskusi kami masuk ke banyak soal. Misalnya, dia sebut bahwa dia pernah membayangkan menjadi diktatur fasis. Waktu itu kami berbicara bahasa Inggris, he had imagine becoming a facis dictator,” urai Allan dalam wawancaranya. 

Berita Lainnya:
Proksi Iran Serentak Serang Israel, Rudal Hipersonik Yaman ke Nevatim, Hizbullah Incar Stella Maris
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ia juga tidak lupa bagaimana, Prabowo Subianto sempat menghina Presiden ke-4 Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kata dia, aduh, memalukan kami punya presiden buta. Tidak cocok (di Indonesia), lihat ada Tony Blair, ada Putin, muda, ganteng. Kenapa yang punya (presiden) kami orang buta seperti itu,” kenang Allan. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Di kesempatan itu, Allan juga mengisahkan bagaimana operasi militer di Timor Leste yang menurut pengakuannya, Prabowo Subianto mengambil peran aktif. Belakangan, operasi militer itu, banyak memakan korban dari masyarakat sipil. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Allan yang juga aktivis HAM itu mencatat bahwa Wiranto, Hendropriyono juga punya rekor buruk dalam persoalan HAM, tetapi menurutnya Prabowo merupakan yang terburuk. 

Berita Lainnya:
Haikal Hassan Balas Kritik Keras Mahfud MD: Mari Hormati Undang-Undang

Untuk diketahui, Allan pernah melakukan investigasi terhadap operasi militer di Timor Leste. Saat itu, 12 November 1991, Allan bersama rekannya, Amy Goodman juga sempat dipukuli oleh oknum anggota ABRI setelah mereka menyaksikan pembunuhan massal demonstran Timor yang dikenal sebagai Pembantaian Santa Cruz. 

Menyaksikan peristiwa itu, Allan mengaku pernah melobi Kongres AS agar dukungan kemiliteran dari Amerika untuk Indonesia harus dihentikan. Tidak hanya di Indonesia, Allan juga pernah melakukan investigasi terhadap praktik kejahatan HAM di sejumlah negara.

Seperti Guatemala, Honduras, El Savador, Nicaragua, dan sejumlah negara. Di Indonesia sendiri, Allan juga kerap menyuarakan keadilan HAM yang harapannya dapat menyeret para aktor yang terlibat ke pengadilan.


Reaksi & Komentar

بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ البقرة [112] Listen
Yes [on the contrary], whoever submits his face in Islam to Allah while being a doer of good will have his reward with his Lord. And no fear will there be concerning them, nor will they grieve. Al-Baqarah ( The Cow ) [112] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi