BANDA ACEH -China meluncurkan serangan udara besar-besaran ke zona pertahanan udara (ADIZ) Taiwan dengan mengerahkan 30 pesawat militer, dua pertiganya adalah jet temput.
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan puluhan pesawat militer China itu memasuki bagian barat daya ADIZ Taiwan pada Senin (30/5). Sebagai tanggapan, Taiwan mengerahkan angkatan udara dan sistem rudal pertahanan udara.
Menurut AFP, itu adalah serangan udara terbesar kedua China yang dilakukan sejak awal tahun ini. Pada Januari, Beijing mengirim 39 pesawat ke ADIZ Taiwan. Sementara pada awal bulan ini, sebanyak 18 pesawat China berada di sana.
Dalam beberapa bulan terakhir, AS menuduh China meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan. Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyebut serangan pesawat sebagai contoh retorika dan aktivitas China yang semakin provokatif.
Meskipun AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, itu adalah pendukung dan pemasok senjata internasional bagi Pulau Formosa.
Menyusul serangan terbaru, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan ada rencana untuk kerjasama antara militer Taiwan dan Garda Nasional AS.
Saat bertemu dengan Senator AS Tammy Duckworth di kantornya di Taipei, Tsai mencatat bahwa Duckworth adalah salah satu sponsor utama Taiwan Partnership Act.
Tahun lalu, Taiwan mencatat 969 serangan oleh pesawat tempur China ke ADIZ-nya, lebih dari dua kali lipat dari sekitar 380 yang dilakukan pada tahun 2020.
Sejauh ini, pada tahun 2022, Taiwan telah melaporkan 465 serangan, meningkat hampir 50 persen dari periode yang sama tahun lalu.