Jokowi: Coba Dicek Lagi, Jangan Informasikan Begitu” border=”0″ data-original-height=”374″ data-original-width=”665″ height=”180″ loading=”lazy” src=”https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimIAjGejiDMIvtxF42rr1TDpHmCKPnU5VVFxpDu5OotDK7MeePsRnaeiK1GYB3xarfdZwK9WhTNhaP0u-WlnZeRxozRBAh9J0ODO4gyrT4EAHCdhF5Ds16yVQcnjmnvjryhbhuy_da5-SPlST5usqAQk4TAPpWwJdXlOHPqIlCkzsZqK1ZIiGL5sUzuUh5/w320-h180-rw/65de9d8d82bcc-presiden-jokowi-bersama-menhan-Prabowo-subianto-menghadiri-rapim-tni-polri-2024_665_374.webp” width=”320″/>BANDA ACEH – Presiden Joko WIdodo (Jokowi) merespons pertanyaan wartawan mengenai isu kenaikan harga beras di pasar, yang menurut dia perlu dilihat fakta-faktanya di lapangan.“Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu. Coba dicek di Pasar Induk Cipinang. Coba dicek lagi ke Pasar Johar. Ini yang pasar-pasar beras itu dicek harganya turun atau naik,” ujae Presiden Joko Widodo kepada wartawan di Jakarta, mengutip Antara (28/2/2024).
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2024 bertema “Siap Wujudkan Pertahanan Keamanan untuk Indonesia Maju“, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi menekankan Ia selalu melakukan pengecekan harga beras setiap hari.
“Cek di Pasar Johar Karawang, naik atau tidak, turun atau tidak. Karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka,” lanjutnya.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengatakan pemerintah membanjiri pasar tradisional dan ritel modern dengan beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai salah satu langkah menekan atau menurunkan harga beras.
Arief mengatakan, saat ini harga gabah sudah mulai terkoreksi, dari yang sebelumnya berkisar antara Rp8.000-Rp8.600, kini rata-rata nasional berada di angka Rp7.100.
Menurut Arief, harga gabah tersebut mempengaruhi harga beras yang akan dijual di pasar.
