Kamis, 17/10/2024 - 14:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

TPN Ganjar-Mahfud Kumpulkan Bukti-bukti Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani menegaskan, merupakan hak bagi timnya untuk melakukan perlawanan dalam mengungkap dugaan kecurangan pada Pemilu 2024

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Sebab, konstitusi negara mengatur untuk melakukan hak angket maupun mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dalam mengusut dugaan kecurangan pesta demokrasi 2024.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

 

“Jadi, tidak boleh ada pihak yang menyalahkan tim Ganjar-Mahfud melakukan perlawanan secara hukum maupun Politik. Semua diberikan tempat dan ruang oleh konstitusi negara kita,” kata Benny ditemui di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).

 

Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu mengungkapkan, pihaknya tengah mengumpulkan berbagai data kecurangan. Hal ini dirasa akan mengungkap dugaan kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif.

Berita Lainnya:
Dharma-Kun Mulai Kampanye dari Titik Nol Jakarta

 

“Kecurangan sudah banyak data yang diterima oleh TPN, baik dalam bentuk video dan laporan fisik, termasuk bukti-bukti yang menguatkan fakta-fakta perolehan suara melalui form C1 itu sudah masuk semua ke TPN,” ucap Benny.

 

Lebih lanjut, Benny pun menegaskan seharusnya tidak ada pasangan capres-cawapres yang mengklaim menjadi pemenang. Sebab, KPU RI belum menyatakan secara resmi pemenang Pilpres 2024.

 

“Jadi, jika ada pihak yang mengklaim menang. Itu adalah kebohongan publik.

Jadi, kita jangan mau ditipu dengan cara-cara seperti itu,” ujar Benny.

 

Dalam kesempatan yang sama, pemerhati telematika Roy Suryo mengungkap berbagai dugaan kecurangan pada pemilu 2024. Ia menyoroti kejanggalan data Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) yang sempat tertunda. Ia menduga, upaya itu menghilangkan barang bukti.

Berita Lainnya:
Pegang SK Kemenkumham, PKB Halau Semua Gangguan

 

“Ketika beberapa hari kemarin terjadi perubahan data, itu adalah upaya menghilangkan barang bukti, jadi dipindah data itu ke Indonesia padahal datanya itu ada di Singapura,” ucap Roy.

 

Roy mengaku telah merekam data dugaan kecurangan yang terjadi pada Sirekap. Karena itu, penting untuk melakukan audit forensik pada data Sirekap.

 

“Kalau mereka (KPU) tidak mau melakukan audit forensik atau audit investigatif, itu melanggar UU juga, melanggar UU keterbukaan informasi publik. Jadi, sebenarnya sudah ada pelanggaran UU,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ البقرة [163] Listen
And your god is one God. There is no deity [worthy of worship] except Him, the Entirely Merciful, the Especially Merciful. Al-Baqarah ( The Cow ) [163] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi