NASIONAL
NASIONAL

Soal Isu Jokowi akan Bergabung ke Golkar, Pengamat: Pasnya Gabung dengan Gerindra

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik setelah disebut-sebut akan bergabung ke Partai Golkar setelah masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia berakhir.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal ini menuai beragam tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk Pengamat Politik.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga seorang pengamat Politik, Profesor Lili Romli, wacana mengenai kemungkinan bergabungnya Jokowi ke dalam Partai Golkar dapat menjadi kenyataan atau tidak.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jika jadi bergabung ke dalam Golkar, apa semua kader atau pengurus Golkar akan aklamasi. Sebab, Jokowi nanti tidak lagi sebagai Presiden yang tentu tidak lagi memiliki power atau pengaruh seperti layaknya saat jadi Presiden,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat 1 Maret 2024.

Berita Lainnya:
Loyalis Endus Ada Skenario Segera Menetapkan Anies Tersangka
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Terkait kemungkinan bergabungnya Jokowi ke dalam partai Golkar, Lili juga menyebutkan bahwa jika bergabung saat masih dalam kepemimpinan Airlangga Hartarto, Jokowi bisa dapat posisi penting di partai Golkar.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Jika sekarang ini bergabung saat masih dalam kepemimpinan Pak Airlangga, bisa jadi pak Jokowi dapat posisi penting di dalam kepengurusan DPP Golkar,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Namun, ia menekankan bahwa jika terjadi pergantian pengurus dan Airlangga tidak lagi menjabat sebagai Ketum Golkar, belum tentu Jokowi akan mendapat posisi yang penting.

“Akan tetapi jika ada pergantian pengurus dan pak Airlangga tidak lagi jadi Ketum belum tentu mendapat posisi yang penting,” lanjutnya.

Berita Lainnya:
Tiba-Tiba Maruarar Bilang Mau Pakai Lahan Kasus Korupsi Buat Rakyat

Sementara itu, muncul pertanyaan mengenai kesesuaian ideologi Jokowi dengan Partai Golkar. Beberapa pihak berpendapat bahwa seharusnya Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra, di mana posisi Pak Prabowo Subianto sangat sentral sehingga bisa menempatkan Jokowi dalam posisi strategis di Gerindra.

“Sebenarnya yang pas adalah bergabung dengan Gerindra, di partai ini, posisi pak Prabowo sangat sentral sehingga bisa menempatkan pak Jokowi dalam posisi strategis di Gerindra,” tukasnya.

Dengan begitu, wacana mengenai kemungkinan bergabungnya Presiden Joko Widodo ke Partai Golkar masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama terkait implikasi politik dan strategis yang mungkin timbul dari langkah tersebut.Sumber: disway


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya