NASIONAL
NASIONAL

Bendahara Umum Nasdem, Ahmad Shahroni: Usulan Grace Natalie Ngawur

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pernyataan Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie yang mengusulkan opsi angka ambang batas untuk fraksi yang tidak lolos parliamentary threshold (PT) disorot.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sharoni, usulan Grace Natalie tersebut sangat ngawur.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Negara jangan dibuat bercandaan dong, masa ada ide menggabungkan semua partai yang enggak lolos menjadi 1 fraksi, itu namanya ngawur,” kata Sahroni kepada wartawan, Sabtu (2/3).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sahroni menegaskan, secara pribadi dirinya menolak usulan tersebut. Menurutnya, ambang batas parlemen, merupakan wujud kepastian bahwa masyarakat menginginkan partai-partai tertentu ada di parlemen.

Berita Lainnya:
Iran Bodo Amat dengan Hasil Pilpres AS
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu juga mengkritisi putusan MK yang meminta agar pembuat undang-undang mengubah ambang batas parlemen 4 persen sebelum Pemilu 2029.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Saya bingung nih kenapa jadi MK yang putusin? Ini kan harusnya dari DPR dahulu yang akan bahas. Ini aturan kok lama-lama MK semua yang putusin. Lembaga lain kelihatannya sudah tidak ada fungsinya,” kata Sahroni.

Berita Lainnya:
Saat Bobby Nasution Diserang soal Isu Jet Pribadi pada Debat Ketiga Pilgub Sumut
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sebelumnya, usulan penggabungan partai dalam satu fraksi tersebut muncul dari Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

Katanya, partai-partai yang suaranya tidak memenuhi ambang batas, dapat digabungkan menjadi satu fraksi.

“Daripada parliamentary threshold lebih baik dibuat fraksi threshold, yaitu kebutuhan suara minimum untuk membentuk 1 fraksi sendiri,” tuturnya.

“Jadi suara rakyat tidak terbuang, namun untuk partai-partai yang suaranya tidak mencapai persentase tertentu, digabungkan dalam 1 fraksi,” imbuh Grace.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya