BANDA ACEH – Kapolres Pulau Buru, Maluku, AKBP Sulastri Sukidjang mengerahkan tim unit reskrim untuk turut memburu pencuri hiasan kubah berupa Tiang Alif Masjid Al Huda yang berlapis emas. Nilai nominal barang yang dicuri tersebut diperkirakan sekitar Rp 3 miliar.
Mengutip Ambon Ekspres, tim reskrim akan mendukung Polsek Waeapo yang menangani kasus di Desa Kayeli pada Senin (4/3) dini hari lalu itu. Kubah masjid tersebut berlapis emas 2,6 kilogram.
”Belum (terungkap pelaku), Ibu Kapolres sudah perintahkan unit reskrim back up Polsek Waeapo untuk mengungkap pelaku,” ujar Kasihumas Polres Pulau Buru Ipda Jamaluddin kemarin (5/3).
Dia menambahkan, saat ini tim masih bekerja di lapangan. ”Mohon maaf, beta (saya) belum bisa memberikan keterangan lebih soal ini,” ucap Jamaluddin kepada Ambon Ekspres yang menghubunginya dari Ambon kemarin.
Kasus pencurian itu baru diketahui masyarakat setempat saat melihat hiasan lafaz Allah tersebut tidak ada lagi di atas kubah Masjid Al Huda pada Senin pagi. Masyarakat, tokoh agama, serta tokoh adat setempat turut membantu melakukan pencarian guna mengungkap pelaku.
Raja (Kepala) Desa Kayeli Fandi Ashari Wael yang dikonfirmasi sebelumnya menduga hiasan berlapis emas itu hilang sejak Minggu malam atau Senin dini hari. Wael berharap aparat Polres Buru bergerak cepat untuk mengungkap pelaku.
”Yang kita harapkan kasus ini bisa segera diungkap. Pelakunya ditangkap sehingga hiasan itu bisa dikembalikan ke tempatnya,” kata Wael.
