Jumat, 15/11/2024 - 13:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Edaran Kemenag soal Pelarangan Pengeras Suara Luar Masjid Potensi Rusak Kerukunan

image_pdfimage_print

BANDA ACEHSurat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 1 tahun 2024 terkait larangan penggunaan pengeras suara luar masjid dan musala saat salat tarawih dan tadarus Al-Qur’an selama bulan Ramadhan menuai protes.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Surat Edaran Menag yang melarang pengeras suara luar masjid saat Ramadhan sangat mengganggu suasana hati umat Islam jelang Ramadhan,” kata Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma dikutip HARIANACEH.co.id dari laman berita RMOLAceh, Minggu (10/3).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024
Berita Lainnya:
Prabowo Terbitkan Perpres tentang Kabinet Merah Putih, Sekretariat Kabinet Resmi Dibubarkan

Haji Uma menilai SE tersebut berpotensi merusak kerukunan dan toleransi antar umat beragama yang telah lama terbangun di Indonesia. Menurutnya, tradisi tadarus Al-Qur’an dan salat tarawih dengan pengeras suara luar masjid telah berlangsung sejak lama di Nusantara, jauh sebelum Menag Yaqut Cholil Qoumas lahir.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jauh sebelumnya tidak menjadi masalah hingga kemudian hal ini dipermasalahkan oleh Menag,” kata Haji Uma.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Haji Uma mencontohkan, Aceh yang mayoritas muslim dan menerapkan hukum syariah Islam tapi saling menghormati minoritas. Bahkan, non muslim ikut saling mendukung saudara muslim dalam menyambut Ramadhan.

Berita Lainnya:
Beda Perlakuan Gunawan Sabdor dengan Denny Cagur Disorot
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Oleh karena itu, kondisi relasi yang sama juga diyakini terjadi di daerah lain di Nusantara di mana muslim sebagai kaum minoritas,” ujar Haji Uma.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi sejatinya tidak ada masalah di tingkat bawah, justru masalah di tingkat atas yang mempermasalahkan sesuatu yang tidak jadi masalah di tingkat masyarakat,” sambungnya.


Reaksi & Komentar

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِندَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ البقرة [198] Listen
There is no blame upon you for seeking bounty from your Lord [during Hajj]. But when you depart from 'Arafat, remember Allah at al- Mash'ar al-Haram. And remember Him, as He has guided you, for indeed, you were before that among those astray. Al-Baqarah ( The Cow ) [198] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi