BANDA ACEH – Tantri Syalindri beberapa kali terpikir untuk hengkang dari grup musik Kotak yang digawanginya sejak 2007. Kufur nikmat disebut Tantri menjadi pemicunya.
Tantri gabung Kotak pada 2007, menggantikan Pare vokalis sebelumnya. Perjalanan Tantri di Kotak tak semulus dikira. Namanya beberapa kepala jadi satu, adu argumen dengan personel lain menjadi pemandangan biasa.
Jenuh dengan rutinitas kerap melanda. Puncaknya Tantri mengutarakan niat ke personel lain untuk keluar dari band yang dikenal lewat lagu “Pelan Pelan Saja”.
Tantri Syalindri beberapa kali terpikir untuk hengkang dari grup musik Kotak. (Istimewa)
“Itu mungkin kufur nikmat (tidak bersyukur atas segala nikmat dari Allah swt). Gue dikasih banyak hal sama Tuhan. Manggung terus-terusan, ketemu dia lagi dia lagi, songlist-nya itu-itu aja, harus basa-basi dengan orang-orang baru. Jadi kayak, ‘Kok gini terus sih’. Gue capek melakukan ini,” ungkap Tantri.
“Dan akhirnya di band itu sendiri enggak banyak ngobrol. Karena bahan obrolan udah enggak ada. Ketemunya terus-terusan. Akhirnya diam-diaman. Gue ngerasa enggak bahagia. Di situ gue minta cabut, waktu itu,” lanjutnya kepada Rico Ceper di kanal YouTube JNE.ID.
Personel lain terkejut. Mereka akhirnya melakukan pertemuan untuk membicarakan permintaan istri dari Arda Naff. Selain itu membicarakan hal-hal yang mesti dilakukan untuk mengatasi kejenuhan.
“Ya udah enggak jadi cabut. Itu jadi triger gue akhirnya paham bahwa yang salah itu bukan band-nya melainkan gue. Karena gue kufur nikmat. Manusiawi sih,” kata Tantri.
“Gue lah yang salah, gue kufur nikmat. Semua yang gue pengin udah didapat dari Kotak tapi ngerasa belum puas, akhirnya mencari tahu apa (penyebabnya). Ternyata gue yang harus merubah diri, merubah sudut pandang, dan merubah penampilan,” tambahnya.
Tantri Syalindri beberapa kali terpikir untuk hengkang dari grup musik Kotak. (Seno/tabloidbintang.com)
Sumber: Tabloidbintang