Jumat, 15/11/2024 - 08:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP: Money Politics Gila-gilaan, Ini Pilpres 2024 Kenapa Jadi seperti Pilkades?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Politikus PDIP Deddy Sitorus menyebut Kecurangan Pemilu 2024 sangat masif seperti pemilu 1971 yang menggunakan aparat, kekuasaan hingga anggaran dan instrumen negara. Dia mengatakan salah satu pengerahan yang dilakukan yakni melalui ancaman terhadap kepala desa.”Baru kali ini, kita mengalami ada ratusan pejabat kepala daerah, baru kali ini kita mengalami bagaimana tidak dalam siklus pemeriksaan, dan tanpa yang namanya Dumas atau pengaduan masyarakat, malah kepala desa dipanggil polisi,” kata Deddy di Gedung DPR, Senayan, Rabu (20/3).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Selain itu, ia juga mengatakan money politics di Pilpres 2024 sangat masif. Deddy malah bingung Pilpres yang seharusnya punya integritas tinggi malah seperti pemilihan kepala desa.

Berita Lainnya:
Berikut Menteri yang Punya Harta di Atas Rp100 Miliar, Nomor Satu Trenggono
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Jadi ini ada banyak permasalahan menyangkut kualitas pemilu dan sepanjang pemilu yang saya tahu, baru kali ini juga gila-gilaan masif money politics hingga sampai ke pemilihan presiden. Ini kan pemilihan presiden, kenapa jadi kayak pemilihan kepala desa?” ucap Deddy.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya, demokrasi Indonesia sudah dirusak oleh kekuatan penguasa. Dia mengatakan, jika cawe-cawe kekuasaan yang terjadi saat ini dibiarkan, maka pemilu tak perlu lagi diadakan.

Berita Lainnya:
Tubuh Perempuan Ini Mendadak Kaku Akibat Stres Jalani Tes CPNS
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Betapa mahal dan rusaknya, pemilu kita. Nah, kalau kelakuan pengelola kekuasaan seperti ini, kita akan bertanya, sebenarnya untuk apa pemilu. Karena output-nya sudah jelas. Siapa yang punya uang, siapa yang punya kekuasaan. Dan itu implikasinya terhadap masa depan negara ini,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kalau cawe-cawenya presiden, cawe-cawenya instrumen kekuasaan kita biarkan pada hari-hari ini, maka ke depan enggak perlu ada pemilu Pak. Apa gunanya pemilu, ini yang menjadi concern kita,” tutup anggota Komisi VI DPR itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional


Reaksi & Komentar

وَاتَّقُوا يَوْمًا لَّا تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا تَنفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ البقرة [123] Listen
And fear a Day when no soul will suffice for another soul at all, and no compensation will be accepted from it, nor will any intercession benefit it, nor will they be aided. Al-Baqarah ( The Cow ) [123] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi