BANDA ACEH -Polisi memukul mundur massa aksi yang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung KPU RI hinggal Rabu (20/3) malam hari.
Hal itu usai KPU RI resmi mengumumkan bahwa pemenang Pilpres 2024 adalah pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Pantauan JawaPos.com di lokasi, sekitar pukul 22.40 WIB, polisi mula mengerahkan anggotanya ke arah massa yang berkumpul. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro di atas mobil memberi komando.
“Silakan membubarkan diri. Kami sudah memberi ruang. Jika masih ingin melakukan aksi, masih ada hari besok,” ujarnya, Rabu (20/3).
Tak terima dibubarkan paksa, beberapa massa aksi yang masih bertahan dan didominasi ibu-ibu melawan balik dengan berteriak bahwa pihaknya tak terima dengan keputusan KPU RI yang penuh dengan kecurangan.
“Tidak ada hari esok! Pemilu curang memalukan,” teriak salah seorang ibu saat berhadap-hadapan dengan polisi.
Kemudian massa aksi yang dibubarkan itu terus meneriakkan “Pemilu curang” bersama-sama. Namun begitu, tak ada perlawanan berarti dari massa aksi yang hanya tinggal segelintir itu.
Ratusan polisi yang membuat barikade akhirnya berhasil memukul mundur massa aksi untuk pulang dan meninggalkan Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih untuk periode 2024-2029.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari dalam rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024 di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3). “Menetapkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara nasional dalam Pemilu 2024,” kata Ketua KPU Hasyim Asyari membacakan hasil penetapan Pemilu 2024.