Jumat, 15/11/2024 - 14:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rocky Gerung: Prabowo dari Awal Harus Menyatakan Tidak Punya Hubungan dengan Kejahatan Jokowi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pengamat Politik Rocky Gerung merasa capres pemenang Pemilu 2024, Prabowo Subianto dari awal harus menyatakan tidak mempunyai hubungan dengan kejahatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat memperbaiki demokrasi.Dan jika ditanya publik mengenai hubungan dengan Jokowi, Rocky Gerung menyarankan agar Prabowo Subianto diam dengan mempersilahkan pengajuan Hak Angket atau memberi keterangan dengan poin-poin diplomatis.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Dan kita ingin pastikan bahwa demokrasi setelah Jokowi itu justru dibebankan pada Prabowo, nah Prabowo dari awal harus menyatakan bahwa dia tidak punya hubungan dengan kejahatan Jokowi,” ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (21/3).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kalau begitu kita akan tanya tuntutan publik pada siapa, nah Prabowo diam aja sebetulnya dengan mengatakan silakan tanya pada angket nanti itu, ya diplomasi itu mesti ada juga dan saya kira Gerindra punya banyak ghost writer atau analis yang bisa menuliskan poin-poin diplomatis sebagai jawaban Prabowo kalau dia ditanya hubungan dia dengan Jokowi, kira-kira itu masukan kita, ini masukan liar juga,” imbuhnya.

Berita Lainnya:
Gunung Marapi Erupsi Lagi, PVMBG Ingatkan Status Gunung Marapi Masih Waspada
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sementara itu, berdasarkan jejak pendapat Litbang Kompas, sebesar 62,2 persen responden menyetujui jika DPR menggunakan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Sebagai bagian dari hak DPR, lebih dari separuh responden (62,2 persen) jajak pendapat menyatakan setuju jika DPR menggunakan wewenangnya untuk menyelidiki dugaan kecurangan di pemilihan presiden (pilpres),” demikian ditulis peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, dikutip dari Kompas.

Berita Lainnya:
Endorsement Prabowo ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Wamendagri: Diperbolehkan dan Ada Aturannya
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Berdasarkan survei, menurut Yohan, sikap setuju hak angket tidak hanya ditunjukkan responden yang mengetahui dan mengikuti isu tersebut, namun juga mereka yang tidak tahu atau tidak mengikuti pemberitaan terkait hak angket.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sedangkan responden yang tidak setuju DPR menggunakan hak angket sebesar 33 persen, dan tidak tahu atau tidak menentukan pilihan 4,8 persen dalam jejak pendapat Litbang Kompas yang digelar pada 26-28 Februari 2024 itu.


Reaksi & Komentar

وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ لَوْلَا يُكَلِّمُنَا اللَّهُ أَوْ تَأْتِينَا آيَةٌ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِم مِّثْلَ قَوْلِهِمْ ۘ تَشَابَهَتْ قُلُوبُهُمْ ۗ قَدْ بَيَّنَّا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ البقرة [118] Listen
Those who do not know say, "Why does Allah not speak to us or there come to us a sign?" Thus spoke those before them like their words. Their hearts resemble each other. We have shown clearly the signs to a people who are certain [in faith]. Al-Baqarah ( The Cow ) [118] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi