Jumat, 15/11/2024 - 23:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tangis Histeris Buzzer PSI yang Diperkosa Koko Gemoy, Dipaksa Teken Surat Pernyataan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Wanita berinisial W menangis histeris karena ketakutan diintimidasi setelah diduga diperkosa oleh Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Jakarta Barat (Jakbar) Anthony Norman Lianto.Korban W mengungkapkan, tindakan intimidasi yang dilakukan pelaku Norman itu terjadi pada Kamis, 7 Desember 2023 atau dua hari setelah pemerkosaan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pada hari itu, W mengatakan, dirinya didatangi oleh sejumlah anak buah pelaku Norman.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Lalu, ia dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan bahwa tidak pernah ada pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku Norman kepadanya.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ketika itu, korban W merasa heran karena dirinya belum pernah bercerita pada siapapun terkait peristiwa pemerkosaan yang dialaminya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Dia nyuruh aku buat surat pernyataan kalau aku fitnah, bohong, tidak dilecehkan,” kata korban W saat ditemui di kawasan Jakarta Barat.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ketika didatangi oleh anak buah Norman, korban W mengaku sempat diajak ke suatu tempat. Waktu itu, ia pun merasa ketakutan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Di tempat itulah, lalu korban W dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan tidak ada pelecehan seksual.

Namun, W menolak tegas menandatangani surat tersebut.

“Terduga pelaku memboyong anak buahnya ke suatu tempat yang aku enggak tau, di sana aku nangis histeris aku enggak mau tanda tangan,” tutur W dikutip dari TribunJakarta.com.

Lebih lanjut, korban W mengungkapkan modus pelaku Anthony Norman melakukan pemerkosaan terhadap dirinya.

Berita Lainnya:
Surya Paloh Berharap NasDem Bukan Cuma Jadi Partai Pelengkap

Korban berusia 29 tahun itu mengaku diperkosa pelaku Norman pada Selasa, 5 Desember 2023. Pemerkosaan itu terjadi di rumah pelaku.

Awalnya, korban W menjelaskan, dirinya diminta datang ke kantor DPD PSI Jakarta Barat oleh pelaku Norman pada Selasa malam.

“Tapi pada saat saya datang ke sana sepi, enggak ada orang, enggak ada siapa-siapa,” kata korban W.

Di saat kebingungan mendapati kantor PSI yang kosong tak ada orang, tiba-tiba pelaku Norman menghubungi korban W dengan mengajaknya untuk makan malam.

Korban pun disuruh keluar dari kantor DPD menuju sebuah minimarket. Nanti, pelaku Norman berjanji akan menjemputnya di sana. 

“Dia mengarahkan saya untuk keluar dari DPD. Saya diarahkan ke tempat lain saya di drop di Indomaret dengan alasan cari makan dulu karena ada makanan rekomendasi yang enak yang dia tahu,” ujar W.

Setelah menunggu, pelaku Norman akhirnya datang menjemput korban W.

Setelah itu, alih-alih kembali ke kantor DPD PSI untuk mengurus pekerjaan, pelaku Norman malah membawa korban W ke rumahnya.

“Tapi pas sampai sana saya dijemput sama pelaku bukan balik ke DPD untuk urusan pekerjaan, saya malah dibawa kabur ke rumahnya,” ucap W.

Di rumah pelaku itulah, korban W mengaku diperkosa oleh pelaku Norman. Meskipun pada saat itu korban W sudah bilang sedang menstruasi, pelaku Norman tak peduli.

Berita Lainnya:
Mobil Bobby Nasution Dilempari Batu Usai Debat Lawan Edy di Sumut

Setelah melampiaskan nafsunya, pelaku Norman kemudian menyekap korban W di dalam kamarnya hingga pagi hari.

Korban pun sudah memohon untuk segera dilepaskan. Namun permintaan itu tidak digubris.

“Saya mau coba kabur lewat jendela tapi diteralis besi, saya minta tolong lepasin tapi gak dibukain pintunya,” tutur korban W.

Korban W menambahkan, pada saat terjadi pemerkosaan, dirinya sempat melihat seperti ada kamera yang terpasang di dalam kamar tersebut. 

Ia pun menduga pelaku Norman sengaja memasang kamera itu untuk mengancamnya agar tidak melaporkan pemerkosaan yang dilakukannya.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qalbina mengatakan, Norman telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD PSI Jakarta Barat sejak Selasa (26/3/2024).

Elva pun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh kadernya tersebut.

“DPW PSI Jakarta telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai,” ujar Elva.

“Kami ingin menegaskan bahwa partai kami tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapapun,” katanya.

Karena sebab itu, lanjut Elva, PSI menyerahkan sepenuhnya kasus yang menjerat Norman tersebut ke jalur hukum.

“Kami mendukung proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat,” tutur Elva.

1 2

Reaksi & Komentar

قُلْ إِن كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْآخِرَةُ عِندَ اللَّهِ خَالِصَةً مِّن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ البقرة [94] Listen
Say, [O Muhammad], "If the home of the Hereafter with Allah is for you alone and not the [other] people, then wish for death, if you should be truthful. Al-Baqarah ( The Cow ) [94] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi