Sabtu, 16/11/2024 - 17:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mobil Komando FPI Palsu Gunakan Plat 'B 9352 MW', Pernah Dipakai Aksi Demo PDIP-Tolak Formula E

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Heboh aksi deklarasi massa yang mengatasnamakan diri FPI Reborn masih jadi perbincangan warganet. Yang terbaru, mobil komando yang dipakai jadi sorotan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Akun Twitter milik Dewan Pimpinan Pusat – Front Persaudaraan Islam, Lembaga Informasi Persaudaraan @DPP_LIP mengungkap mobil dengan plat B 9352 MW itu adalah plat palsu atau pajaknya sudah mati.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ini sih kalau Polisi mau, kalau mau ya.. Ini sih andaikata, jikalau mau, sekali lagi kalau mau, nih…Mobil Komando yg digunakan masa Aksi FPI Palsu, pajaknya mati. Atau mungkin malah palsu. Kalo mau diusut, panggil koordinator aksinya. Biasanya kan gesit cari kesalahan FPI,” kata akun itu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ini sih kalau Polisi mau, kalau mau ya..Ini sih andaikata, jikalau mau, sekali lagi kalau mau, nih…Mobil Komando yg digunakan masa Aksi FPI Palsu, pajaknya mati. Atau mungkin malah palsu.Kalo mau diusut, panggil koordinator aksinya.Biasanya kan gesit cari kesalahan FPI 🙂 pic.twitter.com/GXet1hIWm3

Berita Lainnya:
Digiring Pakai Baju Tahanan, Tampang Ivan Sugianto Sudah tak Garang Lagi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

— Lembaga Informasi Persaudaraan (@DPP_LIP) June 6, 2022 Warganet lainnya, juga mengungkap mobil komando itu pernah dipakai dalam beberapa kali aksi demo. Seperti aksi unjuk rasa kader DPC PDIP Jakarta Utara di Mapolres Metro Jakarta Utara pada Jumat (26/6/2020) lalu.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain itu, dengan nomor palsu B 9352 MW itu pernah digunakan pada 25 Maret 2022 dalam demo terkait penolakan Formula E dan mendesak KPK untuk memeriksa Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Tak sampai di situ akun Twitter @BuronanMabes juga membongkar sosok yang diduga koordinator aksi deklarasi FPI Reborn mendukung Anies Baswedan itu.

” Pak Edy ini ternyata pemain lama, bukan hanya 1-2 Demo yang dia kordinir. Sudah banyak demo baik itu yang mendukung Pemerintah ataupun Demo yang menolak kebijakan Pemerintah.Bukan hanya terlibat dan aktif pada satu ormas saja, tapi juga ormas lainnya,” tulisnya.

Dia juga heran dengan sikap kepolisian yang terkesan membiarkan ormas terlarang seperti FPI melakukan demo. Bahkan diberikan pengawalan.

Berita Lainnya:
Pimpinan dan Pegawai KPK Gugat Dua Pasal di UU KPK, Ini Sebabnya

Akun itu juga menyebut, jika aksi deklarasi itu untuk menjatuh nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sukses menyelenggarakan event Formula E.

“Semakin jelas arahnya, bahwa Demo FPI Palsu dibuat untuk menutupi rasa malu mereka yg gencar menyerang Anies dan juga Formula E.Bahkan tunututan Demo ke KPK pada 25 Maret 2022 sudah mulai terlihat,” ungkapnya.

11. Semakin jelas arahnya, bahwa Demo FPI Palsu dibuat untuk menutupi rasa malu mereka yg gencar menyerang Anies dan juga Formula E.

Bahkan tunututan Demo ke KPK pada 25 Maret 2022 sudah mulai terlihat. pic.twitter.com/42ezX3Ue6n

— Opposite6890™️ (@BuronanMabes) June 7, 2022

Tidak heran jika Edy pernah digunakan untuk mengkordinir Demo DPC PDIP di Mapolres Metro Jakarta Utara.

Karena Mertua Edi yg biasa dipanggil “Cep Botol” adalah Kader PDIP pic.twitter.com/RJiAvJKAWO

— Opposite6890™️ (@BuronanMabes) June 7, 2022


Reaksi & Komentar

وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۖ بَل لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَّهُ قَانِتُونَ البقرة [116] Listen
They say, "Allah has taken a son." Exalted is He! Rather, to Him belongs whatever is in the heavens and the earth. All are devoutly obedient to Him, Al-Baqarah ( The Cow ) [116] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi