NASIONAL
NASIONAL

Hilang 26 Tahun, Pria Aljazair Ternyata Disekap di Kandang Tetangga

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Setelah dinyatakan hilang selama 26 tahun, seorang pria Aljazair akhirnya ditemukan dalam kondisi hidup di sebuah kandang domba bawah tanah milik tetangganya.Mengutip BBC pada Jumat (17/5), pria bernama Omar bin Omran dilaporkan hilang ketika berusia 19 tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Saat itu keluarga menganggap Omar menjadi salah satu korban hilang selama perang satu dekade antara pemerintah Aljazair dan kelompok Islam di tahun 1990-an.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Penemuan Omar bukanlah hasil penggeledahan atau penyelidikan terencana, melainkan perselisihan antara sang penculik dan saudaranya terkait sengketa warisan.

Berita Lainnya:
Akademisi Anti Korupsi dan HIPMI Payakumbuh Desak Pembebasan Mardani H Maming
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Saudara laki-laki penculik mengungkap aksi penyekapan tersebut di media sosial, yang berujung pada penyelamatan Omar pada 12 Mei lalu.

Saat ditemukan, Omar berusia 45 tahun. Dia dalam kondisi kebingungan di kandang domba, di bawah tumpukan jerami di ruang bawah tanah tetangganya. Mirisnya, lokasi penyekapan dengan rumah keluarga Omar hanya berjarak 200 meter.

“Pada tanggal 12 Mei pukul 8 malam waktu setempat, (mereka) menemukan korban Omar bin Omran di kandang domba di bawah tumpukan jerami,” bunyi laporan tersebut.

Sementara pelaku penyekapan berusia 61 tahun sempat kabur melarikan diri, namun akhirnya ditangkap.

Berita Lainnya:
Polisi tangkap Satu Tersangka Jaringan Narkoba Asia-Medan-Jakarta , 90.321 Kg Sabu Disita

Terungkap pelaku merupakan seorang pegawai negeri yang bekerja menjaga gerbang. Menurut penduduk setempat pelaku berperilaku normal dan tidak pernah menyangka akan melakukan hal sekeji itu.

Media Aljazair melaporkan bahwa Omar tidak dapat meminta bantuan selama bertahun-tahun karena telah dimantrai atau dijampi-jampi oleh penculiknya.

Sayangnya, Ibu Omar yang meninggal tahun 2013 lalu belum sempat mengetahui kebenaran bahwa putranya masih hidup.

Omar tengah menerima perawatan psikologis untuk membantu memulihkan kejiwaannya setelah disekap selama 26 tahun. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya