Sabtu, 16/11/2024 - 13:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

FJL Datangkan Dandhy Dwi Laksono Bahas Balik Layar Film Dokumenter Investigasi

image_pdfimage_print

Di awal diskusi ini, Dhandy menyampaikan bahwa salah satu aspek penting dalam pembuatan film investigasi adalah melakukan riset mendalam.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Riset adalah langkah yang paling krusial. Karena dengan riset, akan memperkecil gap antara keinginan dan harapan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ia juga menyampaikan sebelum memproduksi film dokumenter, sebaiknya sudah ada hipotesis yang dibentuk. Dengan begitu, keamanan pasca-penayangan film tidak lagi perlu dikhawatirkan karena data yang diperoleh sudah baik, faktual, dan kredibel.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar jurnalis yang ingin memproduksi film dokumenter investigasi tidak bertujuan untuk meraih viral atau jumlah penonton yang banyak.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Baginya, penting agar film investigasi yang diproduksi dapat menjadi referensi dan terus dibicarakan oleh masyarakat.

Berita Lainnya:
Maulid Raya: Momentum Meneladani Rasulullah dan Mengenang 20 Tahun Tsunami
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Jangan mulai dengan niat viral, tapi buat karya timeless yang terus dibicarakan banyak orang. Kalau viral, itu bonus,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Selain itu, Dhandy juga menyampaikan penggarapan film dokumenter investigasi merupakan kerja kolaboratif. Tidak bisa dilakukan hanya sendirian.

Alasannya, penggarapannya membutuhkan banyak data. Untuk mengolah data itu perlu bantuan para pakar dibidangnya.

“Untuk membuat film dokumenter investigasi itu bukan berarti jurnalis harus bisa menguasai semua materinya. Jurnalis harus mencari para expert lain, cari sebanyak mungkin kolaborator,” katanya.

Koordinator FJL, Munandar, mengucapkan terima kasih atas kedatangan sutradara film Sexy Killers ini karena telah berbagi pengalaman pemroduksian film dokumenter investigasi.

Berita Lainnya:
Polda Aceh: Cooling System Jelang Pilkada Perlu Dioptimalkan

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, jika ada pemateri foto, video maupun penulis tingkat nasional yang sedang berada di Aceh kita minta untuk menyempatkan waktunya untuk berdiskusi dan sharing pengalamannya baik kepada anggota FJL Aceh maupun siswa sekolah jurnalis lingkungan. Kali ini ada mas Dandhy, jauh-jauh hari sudah kita coba komunikasikan agar beliau bisa datang, dan Alhamdulillah beliau bersedia,” kata Munandar.

Munandar berharap kegiatan sharing session pengalaman membuat film dokumenter investigasi semakin menambah pengetahuan dan motivasi.

“Mas Dandhy salah satu sosok yang memiliki segudang ilmu dalam hal investigasi dokumenter, jadi diharapkan teman-teman yang hadir bisa belajar banyak dari beliau,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِندَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ البقرة [198] Listen
There is no blame upon you for seeking bounty from your Lord [during Hajj]. But when you depart from 'Arafat, remember Allah at al- Mash'ar al-Haram. And remember Him, as He has guided you, for indeed, you were before that among those astray. Al-Baqarah ( The Cow ) [198] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi