BANDA ACEH – Dukungan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju kembali dalam Pilkada Jakarta 2024 mulai berdatangan.
Kali ini, sejumlah simpul relawan pendukung capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024, deklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024.
Deklarasi tersebut digelara di sebuah rumah di kawasan Brawijaya XI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Satu (1/6/2024).
Uniknya, dari deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan ini turut dihadiri oleh Jokowi.
Jokowi yang dimaksud adalah Joko Wiranto, Ketua Umum Relawan Anies untuk Jakarta (RAJA).
“Ini satu-satunya Jokowi yang mendukung Anies,” ucap Ketua DPP Pejuang Anies Baswedan (ABW), Arini Soemardi, Sabtu (1/6/2024).
“Hidup Jokowi,” teriak para relawan Anies lainnya.
Arini yang memimpin deklarasi menyatakan dukungan ini diberikan lantaran Anies dianggap sukses dalam memimpin Jakarta pada periode 2017-2022.
“Anies Baswedan telah membuktikan kapasitas dan integritasnya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Kepemimpinannya yang inklusif dan visioner telah membawa banyak perubahan positif bagi Jakarta,” kata Arini.
Selain itu, dukungan masyarakat Jakarta juga jadi pertimbangan deklarasi ini. Warga Jakarta disebut ingin Anies kembali memimpin Jakarta.
“Banyak warga Jakarta yang merasakan langsung manfaat dari kebijakan Anies dan menginginkan beliau kembali memimpin Jakarta. Dukungan ini mencerminkan kepercayaan dan harapan masyarakat akan keberlanjutan program- program positif yang telah ada,” ungkapnya.
“Kepemimpinannya yang inklusif dan visioner telah membawa banyak perubahan positif bagi Jakarta,” tambahnya menjelaskan.
Anies Baswedan Tunggu Koalisi
Anies Baswedan sendiri mengaku masih menunggu terbentuknya koalisi partai yang akan mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, pada kontestasi Politik tingkat daerah ini tak ada satu pun partai yang memenuhi syarat minimal 22 kursi DPRD DKI untuk bisa mengusung sendiri pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz usai bertemu dengan Anies di rumahnya yang berlokasi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Kamis (30/5/2024) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, PKS DKI sempat menyampaikan dukungannya untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Hanya saja, Anies belum memberikan jawaban terkait kesediaannya untuk kembali maju.
“Beliau bilang prosesnya masih panjang. PKS juga enggak bisa mencalonkan sendiri. Jadi ya silakan partai-partai ini berkoalisi dulu, baru nanti mengusung nama,” kata Abdul Aziz saat dikonfirmasi, Jumat (31/5/2024).
Dalam proses ini, Abdul Aziz menyebut, Anies tak mau ikut campur terkait urusan partai.
Sebab, keputusan untuk membentuk koalisi ataupun mengusung sosok tertentu di Pilkada Jakarta 2024 merupakan kewenangan masing-masing partai.
Apalagi, Anies bukan merupakan kader dari partai manapun.
“Ini kan masih wilayahnya partai-partai, belum individu, karena beliau kan enggak punya partai. Kalau sudah siap, partai-partai sudah berkoalisi, nanti akan saya jawab ini, katanya (Anies) begitu,” ucapnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebut, PKS DKI saat ini sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai, khususnya yang tergabung dalam Koalisi Perubahan di Pilpres 2024 lalu.
Hanya saja, PKS merasa koalisi belum cukup kuat untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024.
Oleh karena itu, PKS DKI saat ini juga terus melakukan pendekatan dengan beberapa partai lainnya, seperti PDIP dan Gerindra.
“Dengan NasDem dan PKB sudah kami jajaki, cuma kami tidak hanya ingin berkoalisi dengan partai-partai menengah. Kami harus berkoalisi dengan partai-partai besar agar potensi menangnya cukup besar,” tuturnya.
Kaesang Bisa Kalah Telak dari Anies
Pengamat Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga memprediksi bakal ada dua poros utama dalam Pilkada Jakarta 2024.
Poros pertama ialah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI yang sebelumnya mengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 lalu.