Jumat, 15/11/2024 - 13:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Politik: Investor IKN Hanya Dongeng!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Dua petinggi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang mengundurkan diri diyakini sebagai bentuk bahwa proyek kebanggaan Presiden Joko Widodo sejak awal sarat masalah dan terlalu dipaksakan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu disampaikan komunikolog Politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil menanggapi mundurnya Bambang Susantono dari jabatan Kepala Otorita IKN, dan Dhony Rajajoe dari jabatan Wakil Kepala Otorita IKN secara bersamaan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut Kang Tamil, dalam teori politik, tidak mungkin seorang pejabat negara mundur jika tidak ada masalah pada dirinya atau jabatan yang diembannya bermasalah.

Berita Lainnya:
Istana Ungkap Alasan Pembekalan Menteri Digelar di Magelang: Simbol Perjuangan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Sejak awal kita melihat bahwa IKN ini penuh dengan masalah dan sangat dipaksakan oleh Jokowi. Saya sejak awal sudah memberikan kajian panjang lebar bahkan mengajak siapa saja yang mendukung IKN untuk berdebat,” kata Kang Tamil seperti dikutip HARIANACEH.co.id dari laman RMOL, Kamis (6/6).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Mundurnya kedua pejabat tersebut, kata akademisi Universitas Dian Nusantara ini, menjadi simbol bahwa mereka tidak mau IKN menjadi baru sandungan yang membuat buruk reputasi politik mereka.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Bisa dari faktor investor yang hanya dongeng semata, bisa dari faktor PNS yang lebih memilih mundur dari pada harus pindah ke IKN,” kata Kang Tamil.

Berita Lainnya:
Yahya Sinwar Meninggal Dunia, AS Buru-buru Telepon Arab dan Qatar
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Bisa juga kondisi air bersih yang dijadikan kambing hitam para pejabat, padahal memang para elite itu juga enggan untuk pindah ke IKN,” sambungnya.

Kang Tamil menilai, meskipun IKN sudah resmi menjadi UU, akan tetapi UU bukan kitab suci yang tidak bisa diubah.

“Pemerintah harus realistis terhadap IKN, jadikan saja sebagai salah satu Istana Presiden, dan destinasi wisata, saya kira itu lebih bermanfaat dari pada ‘ngotot’ dijadikan sebagai Ibu Kota Negara,” pungkas Kang Tamil.


Reaksi & Komentar

مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَافِرِينَ البقرة [98] Listen
Whoever is an enemy to Allah and His angels and His messengers and Gabriel and Michael - then indeed, Allah is an enemy to the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [98] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi