HIBURAN

Ngaku Keturunan, Ternyata Habib Bahar Belum Pernah Mimpi Bertemu Rasulullah: Karena Rokok…

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Habib Bahar bin Smith yang dikenal sebagai seorang habaib atau keturunan Rasulullah SAW, ternyata belum pernah mimpi sang ‘kakek’.Mimpi bertemu Rasulullah SAW merupakan keistimewaan bagi umat Islam dan tidak semua orang diberi kesempatan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Biasanya, mimpi bertemu sang Rasul terjadi kepada orang-orang shaleh yang taat kepada Allah SWT.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Seperti waliyullah, ulama hingga habib, di antaranya mengaku pernah berjumpa dengan Rasulullah SAW melalui mimpi.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kendati demikian, Habib Bahar bin Smith yang dikenal sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW ternyata belum pernah mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Refly Harun. Dalam tayangan video YouTube tersebut, HBS mendapat pertanyaan dari seorang netizen.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Assalamualaikum Ya Habib, pernahkah bermimpi bertemu Rasulullah SAW?” kata Refly Harun membacakan pertanyaan dari seorang netizen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Nggak pernah,” jawab Habib Bahar bin Smith.

“Karena rokok,” sambungnya.

Menurut Habib Bahar bin Smith, alasan dirinya belum bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW karena merokok.

“Habib Bahar belum pernah mimpi Rasulullah, ‘kakek’ beliau, karena rokok,” ujar Refly Harun.

Berita Lainnya:
Detik-detik Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas Mau Dihajar, Dimulai dari Perdebatan Sengit

Meski dirinya masih merokok, namun pendakwah asal Manado itu menjelaskan bahwa rokok merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW.

HBS mengaku jika dirinya belum bisa berhenti menjadi perokok, bahkan hingga saat ini masih menjadi perokok kuat.

“Karena rokok itu paling dibenci oleh Nabi Muhammad. Walaupun saya perokok, saya perokok kuat. Sampai sekarang ini saya tidak betah karena nggak ngerokok,” kata Habib Bahar bin Smith.

Bahar bin Smith juga menyampaikan kisah dalam sebuah kitab yang menerangkan jika Rasulullah SAW tidak menyukai rokok.

Dikisahkan ada seorang bernama Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, yang mengarang Maulid Simtudduror. 

Beliau mendapatkan maqam kewalian atau keistimewaan dari Allah SWT, yaitu bisa melihat Rasulullah dalam keadaan sadar atau terjaga.

“Suatu ketika, beliau melihat Rasulullah di Tarim itu mau masuk ke rumah satu orang. Ketika Rasulullah mau masuk ke rumah satu orang, nggak jadi, terus keluar lagi,” ujar Habib Bahar bin Smith.

“Habib Ali bertanya, Ya Rasulullah kenapa Engkau mau masuk terus keluar lagi,” lanjutnya.

Berita Lainnya:
Ivan Sugianto Ditantang Jhon LBF: Gak Ada Damai-damai, Emang Duit Lu Seberapa Banyak!

Pendiri Majelis Pembela Rasulullah itu menjelaskan, bahwa Rasulullah SAW tidak mau masuk ke rumah orang tersebut karena di kantongnya terdapat tembakau.

 

“Di kantongnya ada tembakau aja beliau nggak mau masuk, apalagi kalau kita hisap,” kata HBS.

Meski belum bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW, Habib Bahar bin Smith pernah mendapatkan cerita bahwa ada orang lain yang bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan dalam mimpi tersebut Rasulullah SAW menitipkan salam untuknya.

“Alhamdulillah meskipun saya tidak pernah bermimpi bertemu Rasulullah karena yang saya yakini penyebabnya adalah karena saya merokok,” ujar Habib Bahar bin Smith.

“Tapi ada beberapa orang yang mimpi Rasulullah, yang di mana dalam mimpinya Rasulullah menyampaikan salam untuk Bahar bin Smith, Rasulullah bilang untuk terus berjuang,” sambungnya.

Meski kini belum bisa lepas dari rokok, pendakwah kelahiran 23 Juli 1985 itu berharap bahwa dirinya bisa berhenti merokok sebelum tutup usia.

“Saya harap saya bisa berhenti merokok sebelum mati. Kalau sekarang masih,” ujarnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya