INTERNETTEKNOLOGI

Soal Serangan Ransomware, Menkominfo: Alhamdulillah Motifnya Ekonomi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie bersyukur serangan ransomware yang melumpuhkan Pusat Data Nasional (PDN) terindikasi bermotif ekonomi. Menurutnya, hal ini menimbulkan rasa optimis.Awalnya, dia menjelaskan bahwa serangan siber hanya ada dua indikasi, yaitu serangan dari negara lain dan bukan serangan negara lain.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Laporan tim yang sedang kerja di Surabaya, ada beberapa hal yang menurut saya bisa menerbitkan optimisme kita di sana. Karena dalam serangan siber ini selalu analisanya dua aja. Ini state actor atau non state actor,” kata Budi dalam Rapat Kerja Komisi I DPR, Kamis (27/6/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Berdasarkan informasi dari tim yang membenahi Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya, dipastikan serangan ransomware bukan dari negara lain, dan motifnya hanya ekonomi.

Berita Lainnya:
Hari Pertama Lapor Mas Wapres, Total Ada 55 Aduan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Tapi di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesinpulan mereka ini non state actor dengan motif ekonomi. Itu udah alhamdulillah dulu,” ucap Budi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Menurutnya, jika serangan berasal dari negara lain lebih susah dihadapi. Dia pun mencontohkan negara Arab Saudi yang diserang peretas dari Iran.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kayak beberapa bulan lalu, pemerintah Saudi Arabia diserang oleh hacker-hacker Iran. Karena negara aktornya. Itu berat,” kata Budi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Lebih lanjut, Ketua Umum PROJO itu berjanji akan menyampaikan perkembangan pemulihan PDNS di Semarang secara berkala kepada Komisi I DPR.

Dia juga memastikan, pemerintah berusaha segera memulihkan PDNS.

“Nanti kita laporkan secara berkala dan seluruh anggota Komisi I tentang perkembangan pemulihan PDNS 2 Surabaya. Karena dari tahap yang sudah kita lakukan paling tidak identifikasi, deteksi, proteksi, juga kita lakukan terhadap PDNS 1, ini juga kita terus lakukan pemulihan salam waktu yang segera dan secepatnya,” kata Budi.

Berita Lainnya:
TikToker Sadbor Bebas dari Penjara, Diminta Lebih Hati-hati saat Live

Sebelumnya, Sistem keimigrasian mulai mengalami gangguan pada Kamis (20/6/2024) lalu. Akibatnya, antrean pun mengular di imigrasi bandara akibat sistem yang sebelumnya otomatis harus diganti manual. Penerbitan paspor juga terpaksa dihentikan sementara. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mengatakan seluruh layanan imigrasi terdampak gara-gara gangguan di sistem PDN.

Belakangan diketahui bahwa gangguan pada PDN karena serangan siber ransomware. Pihak perentas meminta tebusan sebesar USD8 juta (sekitar Rp130 miliar).


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya