Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah dalam sambutannya pada peresmian layanan alat tersebut, mengingatkan jajaran RSIA, bahwa peresmian layanan CT Scan, tidak hanya menandakan peningkatan kapasitas RSIA dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit, tetapi juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Layanan CT Scan ini akan memungkinkan RSIA untuk lebih cepat dan tepat dalam menentukan diagnosis, memantau perkembangan penyakit, dan merencanakan perawatan yang efektif bagi pasien, terutama ibu dan anak yang memerlukan perhatian khusus. Ini merupakan langkah besar dalam memperluas cakupan layanan kesehatan di Aceh, dan saya yakin bahwa hal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat kita,” ujar Gubernur. , Kamis (4/7/2024) sore.
Pj Gubernur mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh tim medis dan staf RSIA yang telah bekerja keras untuk membuat layanan CT Scan ini menjadi kenyataan.
“Dedikasi dan komitmen Anda dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien tidak pernah terlepas dari penghargaan kami semua,” imbuh Bustami.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengingatkan jajaran RSIA, bahwa momentum peresmian pelayanan CT scan ini bukanlah akhir dari upaya peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit tersebut.
“Ini bukan akhir, tetapi justru langkah awal dari komitmen kita semua untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Aceh. Kita telah mencapai tonggak bersejarah dengan kehadiran layanan CT Scan ini, namun masih banyak tantangan yang harus kita hadapi dan lakukan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Gubernur berpesan.
Oleh karena itu, Gubernur mengajak seluruh jajaran di RSIA untuk meneguhkan komitmen dan terus meningkatkan kinerja, baik dalam hal pelayanan medis, kebersihan, keramahan, maupun kualitas layanan secara keseluruhan.
“Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi dari seluruh tim medis dan staf RSIA, saya yakin kita dapat mencapai standar kualitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi lagi. Teruslah bekerja keras, tetaplah berkomitmen, jadikan kepuasan dan keselamatan pasien sebagai prioritas utama,” ucap Gubernur.
Dalam sambutannya, Gubernur juga mengingatkan seluruh jajaran Pemerintah Aceh, termasuk di RSIA bertugas sebagai pelayan, karena itu, menghadirkan pelayanan prima di RSIA adalah sebuah keharusan, agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kinerja jajaran RSIA.
“Kita semua menyadari, kesehatan adalah hak dasar setiap individu, dan tugas kita adalah memastikan setiap warga Aceh memiliki akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Maka pada kesempatan ini, saya mengingatkan jajaran RSIA, bahwa kita semua adalah pelayan, maka bekerjalah dengan komitmen tinggi dan melaksanakan setiap tugas dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab. Terus berikan pelayanan terbaik kepada para pasien yang datang dan membutuhkan pelayanan medis dari kita,” pungkas Gubernur.
Sebelumnya, Direktur RSIA Nurnikmah menjelaskan, CT scan adalah salah satu jenis diagnosis yang menggunakan pencitraan. Sama seperti sinar-X, uji ini menunjukkan struktur dalam bagian tubuh. CT scan mengambil puluhan hingga ratusan gambar tubuh. Untuk mendapatkan gambar-gambar ini, mesin CT mengambil gambar X-ray saat berputar di area sekitar tubuh orang yang diperiksa.
“CT scan menunjukkan detail dari setiap organ tubuh untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas dan tepat. Sebelum diresmikan, tim RSIA sudah melakukan uji coba terhadap alat CT Scan ini Pak,” ujar Nurnikmah.
Nurnikmah menambahkan, saat ini RSIA berkapasitas 103 tempat tidur dan memiliki tenaga medis, yaitu 35 dokter, 160 perawat dan 94 bidan. RSIA memiliki 21 poliklinik dengan fasikitas pendukung di antaranya NICU yang mampu menangani bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Selain itu, RSIA juga memiliki fasilitas operasi SC dengan metode ERACS, fasilitas rehab medik anak berkebutuhan khusus. Dan, yang terbaru adalah alat CT Scan.
“Sebelumnya, untuk kebutuhan CT Scan, kami selalu merujuk pasien ke RSIA. Alhamdulillah, setelah ada CT Scan, maka kita bisa melakukannya secara mandiri,” ujar Nurnikmah.