Jumat, 15/11/2024 - 19:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pemerintah Aceh Apresiasi Kerja sama Pendidikan Kedokteran Hewan Indonesia-Jepang

image_pdfimage_print

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran saat membacakan sambutan Gubernur Aceh, pada Simposium Internasional ke-8 Asosiasi Pendidikan Kedokteran Hewan Jepang-Indonesia (AJIVE), di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Sabtu (06/7/2024) malam.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kerja sama ini telah memberikan banyak manfaat bagi kedua negara, antara lain seperti Peningkatan kualitas pendidikan kedokteran hewan, pengembangan teknologi baru, pertukaran pelajar, dan lain sebagainya,” ujar Zalsufran.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kami berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas di masa depan. Kami yakin bahwa kerja sama ini akan semakin memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang, dan Pemerintah Aceh siap mendukung berbagai program dan kegiatan kerjasama yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan kedokteran hewan di Indonesia dan Jepang,” imbuh Zalsufran.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Pada kesempatan tersebut, Zalsuftan menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk mendukung kemajuan pendidikan kedokteran hewan di di wilayah ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kami telah menjalankan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan hewan dan peternakan, seperti pembangunan klinik hewan, penyediaan obat-obatan hewan, pelatihan bagi peternak, dan lain sebagainya,” kata Zalsufran.

Berita Lainnya:
Pimpinan Dayah di Barat Selatan Doakan Om Bus-Syech Fadhil Menang di Pilkada Aceh 2024
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Syiah Kuala beserta Jajaran, Dekan FKH Universitas Syiah Kuala, Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI), Ketua Asosiasi Pendidikan Kedokteran Hewan Jepang-Indonesia (AJIVE) dan Para Dosen dan Mahasiswa Kedokteran Hewan dari Indonesia dan Jepang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Atas nama Pemerintah dan seluruh rakyat Aceh, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Simposium Internasional AJIVE ke-8, baik dari Indonesia maupun Jepang. Saya merasa terhormat dan bangga, bahwa Aceh, khususnya Universitas Syiah Kuala, dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara internasional yang bergengsi ini,” ucap Kadisnak Aceh itu.

Pada kesempatan tersebut, Zalsufran mengungkapkan, dari sektor peternakan di Indonesia, Aceh termasuk daerah yang memiliki potensi yang sangat besar, karena memiliki lahan yang luas, iklim yang cocok, dan sumber daya alam yang melimpah untuk mendukung pengembangan peternakan.

“Sektor ini juga merupakan salah satu sektor penyumbang bagi perekonomian daerah dan ketahanan pangan masyarakat. Hewan ternak seperti ayam, sapi, kambing, dan kerbau menjadi sumber protein utama bagi masyarakat Aceh,” ungkap Zalsufran.

Namun, kata Kadisnak, untuk mencapai potensi maksimalnya, sektor peternakan di Aceh membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para dokter hewan. Peran dokter hewan sangatlah penting dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan meningkatkan produktivitas peternakan.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Safrizal Instruksikan ASN untuk Senam Pagi dan Gotong Royong Rutin

Dokter hewan juga memiliki tanggung jawab untuk mendiagnosi, mengobati dan mencegah penyakit hewan, serta memberikan edukasi kepada peternak tentang cara memelihara hewan ternak yang baik dan benar.

Dalam sambutannya, Zalsufran juga mengapresiasi Fakultas Kedokteran Hewan yang ada di Indonesia, terkhusus Universitas Syiah Kuala yang telah membantu pemerintah Aceh dalam menurunkan angka Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada tahun 2023 lalu hingga zero case.

Pada kesempatan tersebut, Zalsufran juga mengundang para peserta simposium untuk berinvestasi di sektor peternakan di Aceh, karena Aceh menawarkan berbagai peluang investasi yang menarik, seperti pembangunan peternakan modern, pengembangan teknologi peternakan, dan pengolahan produk peternakan.

“Terima kasih sekali lagi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan Simposium Internasional AJIVE ke-8 ini. Semoga dapat menghasilkan kesepakatan dan kerjasama yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan kedokteran hewan di Indonesia dan Jepang,” pungkas Zalsufran.


Reaksi & Komentar

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ البقرة [216] Listen
Fighting has been enjoined upon you while it is hateful to you. But perhaps you hate a thing and it is good for you; and perhaps you love a thing and it is bad for you. And Allah Knows, while you know not. Al-Baqarah ( The Cow ) [216] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi