Kamis, 19/09/2024 - 04:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

AS dan Sekutu Tuding China Dalang Serangan Siber Lembaga Pemerintahan di Indo-Pasifik

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menuduh Kementerian Keamanan Negara China mengarahkan serangan siber terhadap entitas pemerintah dan sektor swasta melalui sekelompok peretas yang dikenal sebagai Advanced Persistent Threat 40 atau APT40.Melansir Bloomberg, Selasa (9/7/2024), dalam laporan yang dipimpin Australia yang diterbitkan pada Selasa pagi, badan keamanan siber dan intelijen untuk AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman mengatakan bahwa APT40 telah berulang kali menargetkan pemerintah di seluruh Indo-Pasifik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam laporannya, disebut bahwa kelompok itu mampu mencuri ratusan nama pengguna dan kata sandi (password) unik dalam satu insiden pada April 2022, serta mencegat kode otentikasi multifaktor.

Berita Lainnya:
Tagar #GanyangJokowiGibran Trending di X, Warganet: Hukum Menanti Setelah Lengser

“Agensi penulis menilai bahwa kelompok ini melakukan operasi dunia maya yang berbahaya untuk Kementerian Keamanan Negara,” kata laporan itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Lebih lanjut, laporan tersebut juga menambahkan bahwa APT40 lebih sering mengeksploitasi kerentanan dalam infrastruktur yang dihadapi publik daripada menggunakan teknik yang membutuhkan interaksi pengguna, seperti phishing.

Bloomberg menyebut bahwa jarang bagi Australia yang secara eksplisit menuduh pemerintah China terlibat dalam serangan dunia maya, terutama setelah peningkatan hubungan antara Canberra dan Beijing sejak pemilihan administrasi Buruh kiri-tengah pada Mei 2022.

Berita Lainnya:
Jurus Ridwan Kamil Tangani Kasus Bullying di Jakarta, Siapkan Aplikasi Pengaduan Khusus

Pada Juni, Perdana Menteri China, Li Qiang, menjadi pejabat senioritas pertamanya yang mengunjungi Australia dalam lebih dari tujuh tahun, sebuah tonggak utama dalam normalisasi hubungan diplomatik antara kedua negara.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Siber Australia, Clare O’Neil mengatakan bahwa gangguan siber oleh pemerintah asing adalah salah satu ancaman paling signifikan yang dihadapi.

“Setiap hari badan intelijen kami bekerja tanpa lelah untuk mengidentifikasi dan mengganggu aktor-aktor ini,” tuturnya.


Reaksi & Komentar

وَيَسْأَلُونَكَ عَن ذِي الْقَرْنَيْنِ ۖ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُم مِّنْهُ ذِكْرًا الكهف [83] Listen
And they ask you, [O Muhammad], about Dhul-Qarnayn. Say, "I will recite to you about him a report." Al-Kahf ( The Cave ) [83] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi