NASIONAL
NASIONAL

PDIP: Kudatuli Bikin Anak Tukang Kayu Bisa jadi Presiden

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Reformasi tidak berdiri tunggal melainkan ada banyak rentetan peristiwa sebelum akhirnya rezim otoriter Soeharto tumbang.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam rangkaian menuju era reformasi tersebut, salah satu peristiwa sejarah yang belum dilupakan adalah Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli 1996 atau Kudatuli.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Tidak ada Kudatuli atau (peristiwa) 27 Juli, (maka) tidak ada reformasi. Reformasi itu tonggaknya adalah kasus 27 Juli,” kata Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning dalam diskusi peringatan 28 tahun Kudatuli bertajuk ‘Kudatuli, Kami Tidak Lupa’ di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (20/7).

Berita Lainnya:
Bos JP Morgan: Perang Dunia III Telah Dimulai!
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut Ribka, Kudatuli menjadi pemantik lahirnya iklim demokrasi sekaligus mengakhiri hegemoni Presiden Soeharto. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kalau tidak ada reformasi, tidak ada anak buruh bisa jadi gubernur, tidak ada anak petani bisa jadi bupati dan walikota, dan tidak ada anak tukang kayu jadi presiden,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Prabowo ke Negara Lain: Kami Ingin Jadi Sahabatmu, tapi Bukan Jadi Kacung Kalian
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kudatuli merupakan peristiwa pengambilalihan paksa Kantor PDI pimpinan Megawati oleh massa pendukung Soerjadi. Saat itu, suasana makin mencekam karena diduga ada pasukan pemerintah turut terlibat dalam kerusuhan di kantor PDI yang kini menjadi PDIP.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Diponegoro, Salemba, Kramat. Beberapa kendaraan dan gedung terbakar.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya