Jumat, 15/11/2024 - 12:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kekerasan di Bangladesh Tewaskan Puluhan Warga Sipil Picu Kasus HAM, PBB Bergerak…

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Kepala lembaga hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Volker Turk meminta akuntabilitas dan dialog dilakukan di Bangladesh. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu dikatakan Volker mengingatrangkaian protes yang disertai kekerasan  dilaporkan telah menewaskan  75 orang di Bangladesh.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 “Semua pihak harus menahan diri dan pasukan keamanan harus memastikan bahwa penggunaan kekuatan sejalan dengan hukum hak asasi manusia internasional,” kata Turk, dilaporkan Anadolu, Sabtu (20/7/2024). 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Adapun, Bangladesh memberlakukan jam malam di seluruh negaranya dan mengerahkan militer, ketika jumlah korban jiwa akibat protes mahasiswa yang disertai kekerasan meningkat menjadi 75 orang. 

Berita Lainnya:
Perang Geng Narkoba, Remaja 15 Tahun Tertembak di Kepala
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sedikitnya 30 orang tewas pada Jumat (19/7/2024) ketika demonstrasi anti pemerintah berkecamuk di negara Asia Selatan tersebut, kata sumber kepolisian di Dhaka kepada Anadolu.  

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain itu, lebih dari 2.000 orang terluka dalam pertempuran di seluruh negeri. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

 “Melibatkan generasi muda adalah yang terbaik dan satu-satunya cara untuk maju,” tambah Turk. 

Berita Lainnya:
Surat Naim Qassem kepada Para Pejuang Hizbullah: Kalian Kebanggaan yang Mengguncang Fondasi Zionisme

Pada minggu ini, Bangladesh mengalami peningkatan protes terhadap sistem kuota 56 persen untuk posisi sebagai pegawai negeri. 

Pemerintah menutup lembaga-lembaga pendidikan. Namun, para mahasiswa menolak meninggalkan kampus dan universitas.   

Tiga puluh persen dari 56 persen kuota itu telah dialokasikan untuk para putra dan cucu masyarakat Bangladesh yang berpartisipasi dalam perang kemerdekaan pada 1971. 

Pemerintah diperkirakan akan mengajukan banding pada Minggu ke Mahkamah Agung untuk mengurangi kuota itu menjadi 20 persen


Reaksi & Komentar

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ البقرة [42] Listen
And do not mix the truth with falsehood or conceal the truth while you know [it]. Al-Baqarah ( The Cow ) [42] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi