NASIONAL
NASIONAL

Mengapa Atlet Gelar Pesta S*ks Selama Olimpiade? Ini Alasan Ilmiahnya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Seakan bukan menjadi hal baru lagi bahwa setiap atlet dikabarkan menggelar pesta seks tiap penyelenggaraan Olimpiade. Hal itu bahkan telah menjadi rahasia umum dalam turnamen olahraga terakbar di muka bumi itu.Pihak penyelenggara Olimpiade sendiri selalu membagikan kondom kepada para atlet tiap penyelenggaraan. Hal tersebut bermula pada Olimpiade 1988 untuk meningkatkan kesadaran soal penyakit HIV/AIDS.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Selain itu, aktivitas seksual dengan level tinggi selalu terjadi di wisma atlet tiap acara berlangsung. Pada Olimpiade 2016 di Brasil, pihak penyelenggara diketahui membagikan 450 ribu kondom.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut laporan ESPN, atlet renang Ryan Lochte, memperkirakan terdapat 70 hingga 75 persen atlet yang melakukan aktivitas seksual di wisma atlet selama Olimpiade 2016.

Berita Lainnya:
Bawaslu Telusuri Video Presiden Prabowo dan Pasangan Calon Luthfi-Taj Yasin di Jateng
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Pengakuan Lochte sejatinya sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh terapis fisik kesehatan panggul dan pendidik seks, Dokter Uchenna Ossai. Nyatanya, terselip alasan ilmiah di balik maraknya hubungan seks selama Olimpiade.  

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Menurutnya, kondisi tubuh para atlet selama Olimpiade sedang berada pada posisi terbaiknya. Secara naruliah, hal itu kemudian membuat mereka siap untuk melakukan hubungan seksual.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dokter Ossai mengatakan para atlet yang bertanding di Olimpiade datang dengan energi yang terpendam. Mereka makan 9.000 kalori per hari, dan kemudian meluncur dengan endorfin dan adrenalin yang tinggi ketika sedang berkompetisi.

Berita Lainnya:
Erick Thohir Copot Nicke Widyawati dari Kursi Dirut, Simon Aloysius Pimpin Pertamina
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Sudah diketahui secara luas bahwa kinerja fisik dan kebugaran tingkat tinggi memiliki efek peningkatan dalam hal fungsi seksual secara keseluruhan,” kata Dokter Ossai dikutip dari Bustle.

“Aktivitas seksual adalah teman yang benar-benar setia dalam hal suasana hati, manajemen nyeri, kualitas tidur, dan fungsi dasar panggul,” tambahnya.

Beberapa pelatih melarang timnya untuk melakukan aktivitas seksual selama pelatihan karena takut akan mengganggu kinerja tubuh. Namun, sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Physiology menyatakan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori itu.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya