Selasa, 22/10/2024 - 07:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Di Kudus, Polantas Tersangkut di Kap Mobil yang Melaju Kencang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Viral sebuah video seorang anggota Satlantas Polres Kudus tersangkut di kap mobil yang melaju kencang.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Peristiwa itu bermula saat sang polisi hendak memeriksa kelengkapan surat kendaraan mobil berwarna merah itu.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Pengemudi mobil diduga tidak mau menunjukkan surat kendaraan hingga tancap gas. Berupaya agar pengemudi tidak kabur, anggota tersebut secara refleks menghadangnya dan memegangi kap mobil.

Di luar dugaan, pengemudi Daihatsu Calya justru tancap gas dan tidak menghiraukan polisi yang bergelantungan di kap mobilnya. 

Tampak kedua kaki petugas Satlantas menggantung di sisi kiri kap mobil Calya warna merah saat mobil melaju kencang.

Peristiwa membahayakan ini terjadi di Jalan Lingkar Selatan Kudus, tepatnya antara Terminal Induk Jati Kudus hingga pertigaan Tugu Laka berlokasi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, pada Jumat (2/8) pukul 16.30 WIB.

Mobil Calya merah melaju kencang dari arah timur Terminal Induk Jati menuju pertigaan Tugu Laka. 

Berita Lainnya:
Jaksa Agung ST Burhanuddin Ungkap Tak Bisa Apa-apa Tanpa Media Massa

Aksi nekat yang dilakukan seorang Polantas itu akhirnya mengundang rasa penasaran warga.

Warga pun berupaya melakukan pengejaran terhadap Calya merah bernopol K 1048 C. Mobil berplat nomor yang diduga palsu berhasil dihentikan warga dibantu mobil patroli Polres Kudus.

Warga yang geram nyaris menghakimi dua orang di dalam mobil tersebut.

Supriyanto, salah satu saksi kejadian mengaku kaget saat ada mobil warna merah berhenti mendadak di dekat dirinya berdiri. Tiba-tiba dari dalam mobil keluar dua orang laki-laki.

“Informasinya sih mereka pelaku pencurian pisang, namun belum jelas itu benar atau tidak,” ujar Supri dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Senin (5/8).

Bahkan sebelum mobil tersebut bisa dihentikan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran dari arah timur antara mobil yang dikemudikan polisi dengan mobil Calya.

Setelah mobil merah dihentikan, kata Supri, ternyata di dalam mobil ditemukan banyak buah pisang. Selanjutnya dua orang yang berada di dalam mobil dipaksa keluar oleh polisi yang melakukan pengejaran.

Berita Lainnya:
Kampus Pemberi Doktor HC Raffi Ahmad Diduga Catut Profil WN Rusia Jadi Pengurus

Dikonfirmasi terpisah, Wakapolres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha membenarkan insiden dalam video yang viral tersebut. 

Terungkap bahwa mobil yang kabur dan sempat dikejar polisi tersebut, diduga menghindari pemeriksaan kelengkapan oleh petugas Satlantas.

“Ya benar,” ujar Satya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (3/8).

Satya menjelaskan, kejadian berawal saat mobil itu melintas di lokasi kejadian. Namun mobil itu diduga menggunakan plat nomor palsu. Polisi yang bertugas di jalan pun berusaha menghentikan.

Yang terjadi, justru anggota polisi terbawa mobil yang langsung tancap gas dari lokasi sehingga dikejar anggota polisi yang lain.

“Ada mobil yang dicurigai memakai plat nomor palsu. Anggota yang bertugas pengaturan sore, mencoba untuk menghentikannya,” ujar Satya melalui pesan singkat.


Reaksi & Komentar

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ البقرة [62] Listen
Indeed, those who believed and those who were Jews or Christians or Sabeans [before Prophet Muhammad] - those [among them] who believed in Allah and the Last Day and did righteousness - will have their reward with their Lord, and no fear will there be concerning them, nor will they grieve. Al-Baqarah ( The Cow ) [62] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi