Rabu, 09/10/2024 - 21:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Joni Pemanjat Tiang Bendera Dipanggil Seleksi TNI Lagi, Pertimbangan karena Dapat Penghargan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Mabes TNI AD kembali memanggil Yohanes Ande Kala atau Joni (19) untuk seleksi setelah sempat tidak lulus tes masuk prajurit TNI tahun 2024.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Seperti diketahui, Joni sempat viral setelah aksi memanjat tiang karena bendera Merah Putih nyaris jatuh saat upacara HUT ke-73 RI di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2018 lalu.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari Kompas.com, pemanggilan kembali terhadap Joni dibenarkan oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan dan Pengucupan Sumpah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)

Agung menyebut pemanggilan ini lantaran Joni sempat meraih penghargaan dari Panglima TNI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan karena aksi heroiknya menyelamatkan bendera Merah Putih saat upacara HUT ke-73 RI.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes,” ujarnya pada Selasa (6/8/2024).

Berita Lainnya:
Rombongan Kapolres Boyolali Kecelakaan di Tol Batang, Dua Polisi Tewas
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Agung mengungkapkan Joni nantinya akan mengikuti tes dan bakal digali lagi potensi yang dimiliki olehnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Duka Cita atas Meninggal Dunia Bank Aceh Syariah Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab

Tak Lulus TNI karena Tinggi Badan

Sebelumnya, usai melakukan aksi heroiknya itu, Joni sempat dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dititipkan menjadi prajurit TNI.

Nyatanya, saat Joni mengikuti tes, dia tidak lulus karena tinggi badannya tidak memenuhi syarat.

“Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter,” ungkap Joni pada Minggu (4/8/2024), dikutip dari Tribun Papua.

Di sisi lain, Joni sebenarnya sudah mempersiapkan untuk tes masuk sebagai prajurit TNI AD.

Setelah lulus SMA, dia langsung berangkat ke Kota Kupang untuk mengikut seleksi penerimaan Bintara TNI AD 2024.

Adapun seleksi awal yang dihadapi Joni adalah validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.

Berita Lainnya:
Marak Kasus Perundungan Anak, Puan Kritisi Kurangnya Pendidikan Antibullying

Namun, Joni dinyatakan tidak lulus setelah tinggi badannya tidak memenuhi syarat.

Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.

“Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin,” ungkap dia.

Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.

Ingin Bahagiakan Keluarga

Sebenarnya, cita-cita Joni bisa dibilang sederhana yaitu membahagiakan ibunya dan keluarga, serta membanggakan ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

“Cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi,” kata Joni, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Kota Kupang menuju rumahnya di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu


Reaksi & Komentar

فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا وَلَن تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ البقرة [24] Listen
But if you do not - and you will never be able to - then fear the Fire, whose fuel is men and stones, prepared for the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [24] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi