NASIONAL
NASIONAL

Markas PKS Digeruduk Massa, Desak Anies Tetap Diusung Jadi Cagub Jakarta

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Sejumlah orang menggeruduk Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta pada Minggu (11/8/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Massa meminta agar partai besutan Ahmad Syaikhu itu mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Perwakilan massa, Musa, mengaku kedatangannya tidak mewakili relawan atau organ pendukung Anies lainnya.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kedatangannya sebagai warga Jakarta yang menginginkan Anies kembali memimpin Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kami mewakili warga Jakarta aja pak. Tidak tidak membawa nama aliansi. Karena kami ingin relawan membawa nama relawan. Melebur menjadi satu. Menjadi warga Jakarta yang ingin mendukung Anies Baswedan. Jadi kami tidak membawa elemen atau organisasi,” kata Musa dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Musa meminta koalisi perubahan yang mengusung Anies sebagai capres tetap konsisten.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Yakni, mereka harus tetap mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

“Kami ingin partai-partai pendukung yang sudah memberikan dukungan ke Pak Anies, seperti PKB, NasDem dan PKS ini tetap konsisten untuk tetep mendukung pak Anies di Pilkada besok 2024,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari salah satu massa, Pupung mengingatkan bahwa Anies banyak berjasa bagi PKS.

Berita Lainnya:
Buntut Penyerangan Warga, 45 Prajurit TNI dari Yon Armed-2/KS Diperiksa Pomdam

Sebab, PKS kini mendapatkan 18 kursi dan menjadi pemenang Pemilu 2024 di Jakarta.

“Insya Allah kita yakin. Kita yakin bahwa PKS akan bersama-sama rskyat, karena tentunya juga suara PKS yang sudah mencapai 18 kursi itu adalah suara rwkyat Jakarta. Jadi kami tetap yakin PKS, NasDem, PKB bahkan PDIP bisa masuk, tetap solid dengan mendukung pak Anies,” pungkasnya.

PKS Merapat ke KIM Tak Usung Anies?

Sebelumnya diberitakan PKS menjajaki opsi kedua yakni berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.

Dengan opsi ini maka besar kemungkinan Anies tidak dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta.

Opsi itu jadi fokus PKS saat ini lantaran tenggat waktu pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman berakhir pada 4 Agustus lalu.

PKS mengaku hingga saat ini tak ada satupun partai Politik (parpol) yang memberikan dukungan secara resmi kepada pasangan Anies-Sohibul.

Anies yang sebelumnya diberi tugas PKS, juga tak berhasil menggenapkan kursi agar bisa berlayar di Pilkada Jakarta 2024.

“Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam. “Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju,” kata Juru Bicara PKS, M Kholid, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2023).

Berita Lainnya:
Buka Jasa Pengamanan Judi Online, Pegawai Kementerian Komdigi Sengaja Tak Blokir 1000 Laman

Tanggapan Anies

Anies Baswedan memberikan tanggapannya terkait beredarnya kabar PKS akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui sebelumnya PKS sendiri sempat menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Anies menghormati setiap keputusan PKS, baik yang sebelumnya atau keputusan PKS yang akan datang.

Termasuk keputusan soal dirinya di Pilkada Jakarta 2024.

“Pokoknya kita hormati proses yang ada di setiap partai. Saya akan menghormati putusan yang akan datang, sebagaimana saya menghormati putusan yang kemarin,” kata Anies dilansir WartakotaLive.com, Minggu (11/8/2024).

Meski demikian, hingga kini Anies tetap pada keyakinan bahwa PKS tak berubah soal pencalonannya di Pilkada Jakarta.

Tak hanya PKS, Anies juga masih percaya bahwa partai-partai politik lain seperti NasDem dan PKB masih mendukungnya.

Karena hingga kini masih belum ada pernyataan resmi dari PKS, PKB, dan NasDem soal perubahan keputusan mereka.

“Masing-masing partai seharusnya belum ada perubahan keputusan. Jadi, sebelum ada perubahan keputusan ya berarti masih sama semuanya,” ungkap Anies


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya