Kamis, 19/09/2024 - 08:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Fahri Minta Anies Introspeksi terkait Potensi Gagal Nyagub: Popularitas jadi Gak Ada Gunanya

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, meminta Anies Baswedan untuk melakukan introspeksi diri terkait situasi yang dihadapinya saat ini, di mana ia berpotensi tidak mendapatkan tiket untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.Fahri menjelaskan, popularitas bukan lagi menjadi faktor penentu bagi seseorang untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Sebaliknya, keputusan kini lebih banyak ditentukan oleh partai-partai Politik yang memiliki tiket untuk mengusung figur-figur mereka.

“Terkait Bung Anies Baswedan, ini perlu refleksi, perlu introspeksi. Karena sistem tiket yang ada sekarang menyebabkan popularitas itu sebenarnya jadi nggak ada gunanya,” ujar Fahri kepada wartawan di Media Center Gelora, Jakarta, Senin (12/8/2024).

Berita Lainnya:
KPK Bisa Jemput Paksa Bos Mineral Trobos di Kasus Dugaan TPPU Abdul Gani Kasuba, Begini Alasannya
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Saat ini, Anies Baswedan berpotensi gagal maju ke Pilkada Jakarta setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang menandakan bahwa Anies mungkin tidak lagi menjadi pilihan utama bagi PKS.

“Pada dasarnya tiket itulah yang menentukan, dan sumber tiket ini pada akhirnya tidak mempertimbangkan popularitas. Ada waktunya popularitas dipertimbangkan, ada waktunya tidak. Dugaan saya, dalam konteks DKI, popularitas tidak akan dipertimbangkan,” lanjut Fahri.

Berita Lainnya:
Fufufafa Akan Berimbas ke Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

Fahri juga menepis anggapan bahwa kegagalan Anies untuk maju di Pilkada Jakarta disebabkan oleh skenario penjegalan. Menurutnya, hal ini murni karena sikap pragmatis partai-partai yang sebelumnya berencana mengusung Anies.

“Tidak ada penjegalan. Ini murni soal pragmatisme dalam pemilihan tiket saja,” tegasnya.


Reaksi & Komentar

قُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوا ۖ لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ ۚ مَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا الكهف [26] Listen
Say, "Allah is most knowing of how long they remained. He has [knowledge of] the unseen [aspects] of the heavens and the earth. How Seeing is He and how Hearing! They have not besides Him any protector, and He shares not His legislation with anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [26] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi