Kamis, 19/09/2024 - 09:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cak Imin Usul Sistem Pemilu Dirombak Total, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengusulkan sistem pemilihan umum di Indonesia diubah total agar menjadi lebih baik dan manusiawi dibanding sistem yang berlaku saat ini.”Pemilu ini sistemnya betul-betul memakan sesama warga bangsa, kompetisinya sadis, uang menjadi panglima, sehingga kami harus bekerja all out pada orang-orang yang tidak memiliki biaya,” kata Cak Imin, sapaan akrabnya, saat memberikan keterangan pers usai Muktamar VI PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.

Berita Lainnya:
Rano Karno Janji akan Revitalisasi Pasar Tradisional jika Menang Pilgub Jakarta
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Padahal, kata Cak Imin, pemilu seharusnya dibuat senyaman dan seaman mungkin bagi rakyat.

“Oleh karena itu, saya akan mengusulkan kepada DPR, kepada presiden, untuk mengubah sistem pemilu yang lebih manusiawi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Sebelumnya, saat memberikan pemaparan pada Muktamar VI PKB, Cak Imin mengatakan bahwa Pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal.

“Brutal dalam cara kompetisi, brutal dalam cara menggunakan uang untuk kemenangan, brutal dalam segala cara untuk memfitnah,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Dugaan Gratifikasi Jet Gulfstream, Menelisik Katerkaitan Shopee, Garena, Gibran dan Kaesang

Meskipun demikian, Cak Imin mengatakan bahwa kader maupun calon anggota legislatif PKB dapat menghadapi tantangan atau hambatan untuk memperoleh suara yang signifikan.

Ia mencontohkan beberapa kenaikan perolehan kursi seperti di Aceh yang meningkat tajam dari tiga kursi menjadi sembilan kursi. Kemudian di Jakarta dari lima kursi menjadi sepuluh kursi, hingga di Nusa Tenggara Barat terdapat sebuah daerah pemilihan yang hanya mengakomodasi tiga caleg, tetapi hasilnya menunjukkan caleg PKB berhasil menduduki posisi nomor satu.


Reaksi & Komentar

ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا الكهف [12] Listen
Then We awakened them that We might show which of the two factions was most precise in calculating what [extent] they had remained in time. Al-Kahf ( The Cave ) [12] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi