NASIONAL
NASIONAL

Momen Warga Samarinda Terkapar Usai Selfie Bareng Jokowi, Kasihan, Dihajar Paspampres?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Seorang pria terkapar diduga dihajar oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.Dalam video yang dilihat ERA pada Selasa (10/9/2024), si pria tersebut baru selesai berfoto dengan Jokowi yang memakai pakaian adat. Pemuda itu sempat ditegur seseorang agar tidak menerobos barisan pengamanan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tak lama kemudian perutnya ditinju orang tak dikenal yang diduga merupakan anggota paspampres. Konon insiden tersebut terjadi usai Presiden membuka MTQ XXX Tingkat Nasional di Samarinda.

Berita Lainnya:
Warga Antusias Sambut Kedatangan Prabowo di Kawah Candradimuka
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Merespons itu, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menekankan pihaknya telah berkoordinasi dengan pengamanan dan mendapatkan informasi bahwa Paspampres tidak memukul.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres,” kata Yusuf, Selasa.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Yusuf Permana menyampaikan Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut untuk waspada namun juga humanis. Hal itu juga selalu ditekankan Presiden Joko Widodo kepada Paspampres.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Yusuf menjelaskan pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, yakni Paspampres untuk ring 1 dan TNI/Polri di ring 2 dan 3.

Berita Lainnya:
Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Karena telah menerima informasi bahwa Paspampres tidak memukul, Yusuf menegaskan akan segera mengecek kemungkinan pemukulan dilakukan oleh pengamanan wilayah.

“Kami akan cek tim pengamanan wilayah. Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami,” kata Yusuf.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya