NASIONAL
NASIONAL

Jimly Minta Publik Lupakan saja Akun Fufufafa, Netizen Auto Serang Balik: Panik ye Prof?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Gaduh gara-gara akun fufufafa yang diyakini sebagai sosok Gibran, Jimly Asshiddiqie pun ikut memberikan komentar.Sayangnya sekelas Prof Jimly Asshiddiqie meminta kasus ini dilupakan saja.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Lewat twetnya di akun X Jimly Asshiddiqie @JimlyAs, dikutip Sabtu (14/9),

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“FUFUFAFA, tdk lain cermin tngkat pradaban demokrasi masih rendah& kampungan, sngat didominasi negative & black campaign, nyerang pribadi.”

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Misalpun orangnya memang benar, kejadiannya wkt pilpres 10 th lalu. Sdh lah lupakan sj, aplg kalo cuma utk adu domba pres trpilih vs wakilnya.”

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Awalnya Anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi ini menilai adanya kehebohan fufufafa adalah cermin dari tingkat peradaban demokrasi yang masih rendah.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Mantan Ketua MK ini pun menilai cermin demokrasi bangsa ini sangat rendah dan kampungan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional
Berita Lainnya:
Sosok Pegawai Komdigi Diduga Antek Judol yang Kini Ditangkap, Disebut Hobi Pamer Mobil Mewah

Ia pun menuding serangan terhadap akun fufufafa didominasi negatif, black campaign, dan menyerang pribadi.

Sayangnya ciutan Jimly malah dipandang negatif oleh sebagian netizen.

Menurut akun Teguh Anantawikrama, @TeguhTatong, “Saya rasa tidak demikian prof, siapapun orangnya perilaku tersebut tidak pantas.”

“Jangan jadi permisif Prof, what is right right, what is wrong is wrong.”

“Soal kualitas demokrasi? kita sepakat Prof, kurangnya tingkat literasi membuat kemampuan membangun argumentasi sangat lemah dan adu gagasan dianggap sebagai permusuhan individu. Jauh dibandingkan dengan era founding fathers kita.”

Hal sama dikatakan akun X Mulan @mulanbilqis, “Yang peduli itu sebenarnya sayang sama negeri ini, bukannya malah dianggap adu domba.”

Akun X od @odsandy malah mencibir ciutan Jimly.

“Panik ye prof? Tingkat peradaban tertinggi demokrasi itu adalah freedom of speech.”

“Kebebasan berpendapat yang sebebas-bebasnya. Termasuk kebebasan berpendapat dari masyarakat yang punya hak untuk membongkar jejak digital kelam wapres terpilih yang ternyata seorang illiterate, uneducated, uncultured, racist, sexist dan misogynistvv.”

Berita Lainnya:
Permohonan Anggaran Natalius Pigai di Kementerian HAM Turun Jadi Rp1,3 Triliun

Akun X Scarlett @moscato_choco malah menyindir telak Jimly.

“Wah, lapang dada sekali ya, seandainya itu saya dan keluarga yang dikata-katai sedemikian rupa, saya tidak akan “melupakan” semudah itu.”

“Kalau pak @Prabowo bagaimana pak?”

Fufufafa terus menjadi bahan “gunjingan” warganet.

Ada banyak pendapat dari para pakar tentang akun fufufafa, bahkan salah satu netizen di akun X bongkar bahwa akun fufufafa adalah Gibran Rakabuming Raka.

Meski dibantah oleh Gibran bahkan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi, bahwa fufufafa adalah Gibran, namun netizen meyakini benar fufufafa adalah Gibran.

Hal ini didasarkan bukti otentik dari penelusuran jejak digital fufufafa sejak 2014. ***


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya