BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Jakarta tidak hanya bergantung pada penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres). Menurutnya, kesiapan infrastruktur, fasilitas, dan ekosistem yang mendukung adalah hal yang jauh lebih penting daripada sekadar tanda tangan di atas dokumen resmi.Jokowi mengungkapkan bahwa penandatanganan Keppres Pemindahan Ibu Kota bisa dilakukan baik oleh dirinya maupun oleh Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
“Yang tanda tangan bisa saya, bisa Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. Tapi kesiapan yang paling penting, kotanya ini siap betul, ekosistemnya sudah terbangun,” ungkapnya dilansir Kamis (19/09/2024).
Jokowi menekankan bahwa pemindahan IKN bukan hanya sekadar membawa orang atau barang ke tempat baru. Ada banyak aspek yang harus dipersiapkan secara matang, seperti ketersediaan logistik, fasilitas pendidikan untuk anak-anak, hingga kesiapan rumah sakit. Semua itu perlu dipastikan sebelum keputusan pemindahan benar-benar dilaksanakan.
“Kalau itu sudah siap. Kan juga ada yang pendukung lainnya, logistik seperti apa, sekolah untuk anak-anak yang nanti di sana siap enggak, rumah sakitnya siap enggak. Tidak hanya urusan kita pindah, kalau hanya orangnya saja, hanya bawa baju,” jelas Jokowi.
Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa ia tidak ingin terburu-buru dalam menandatangani Keppres Pemindahan IKN. Ia berkomitmen untuk menunggu hingga segala hal benar-benar siap sebelum melanjutkan proses ini.
“Kita melihat itu kesiapan betul-betul ya. Di sana harus betul-betul siap betul. Kalau cuma hanya tanda tangan, tanda tangan gampang. Satu detik ya tanda tangan,” ucap Jokowi.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa perpindahan ibu kota bukanlah perkara sederhana seperti memindahkan rumah. Ada banyak elemen yang harus diperhitungkan, termasuk kesiapan gedung, furnitur, pasokan listrik, sumber daya manusia (SDM), serta sistem pendukung lainnya.
“Tapi kesiapan IKN itu sendiri, kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah. Pindah itu semuanya harus siap. Bukan hanya gedungnya yang siap. Furniturnya harus siap, listriknya harus siap. SDM-nya harus siap, sistemnya harus siap. Ini bukan pindahan rumah saja, ruwetnya kayak gitu, ini pindahan ibu kota. Jadi semuanya harus dihitung,” tuturnya.