Rabu, 13/11/2024 - 14:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Bedah Perbedaan Sedimen dan Pasir Laut, Jokowi: Beda Loh Ya!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah tidak membuka kembali keran ekspor pasir laut. Menurutnya, komoditas yang diizinak untuk ekspor adalah hasil sedimentasi.“Itu bukan pasir laut. Yang dibuka (ekspornya), (hasil) sedimentasi. Sekali lagi, bukan (pasir laut),” ujar Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Jokowi mengatakan bahwa sedimen yang diekspor oleh pemerintah memang berbentuk pasir. Namun, kata dia, sedimen dan pasir laut jelas berbeda.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kalau diterjemahkan pasir, beda loh ya. Sedimen itu beda. Meski wujudnya juga pasir. Tapi sedimen,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Lantas, apa bedanya sedimen dan pasir laut?

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Perbedaan sedimen dan pasir laut

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Informasi dihimpun dari sejumlah sumber Kamis, 19 September 2024 sore, sedimen dan pasir laut memiliki perbedaan yang signifikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA
Berita Lainnya:
Cuaca Jakarta Cerah Berawan di Hari Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Sedimen adalah material padat yang terdiri dari pecahan-pecahan batu, mineral, sisa tumbuhan, dan hewan, yang berpindah dan terendapkan di tempat baru. Sedimen dapat berukuran mulai dari butiran pasir hingga bongkahan batu, dan memiliki beragam bentuk, seperti bulat, lonjong, atau persegi.

Sedimen terbentuk secara alami melalui proses pelapukan, pengikisan, pengangkutan, dan pengendapan (sedimentasi). Sedimen dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui proses erosi, yang diakibatkan oleh air, udara, atau es.

Sedimen yang terakumulasi di dalam cekungan pengendapan akan mengalami proses terkompaksi dan mengeras, sehingga terbentuklah batuan sedimen. Sedimen dapat ditemukan di daratan, pantai, dasar sungai, dasar danau, hingga dasar laut dalam.

Adapun, pasir laut adalah salah satu jenis sedimen yang berukuran sedang sehingga dapat terlihat dengan mata telanjang. Ukurannya pun bervariasi antara 0,063 hingga 2 millimeter.

Berita Lainnya:
Program Transmigrasi ke Papua Sudah Tak Bisa Dilanjutkan Lagi, Apa Penyebabnya?

Pasir laut terdiri dari partikel-partikel kecil yang terbentuk dari proses pelapukan dan erosi batuan di daratan, kemudian terbawa oleh aliran air ke sungai hingga akhirnya mengendap di pantai.

Pasir laut mayoritas terdiri dari kuarsa. Namun bisa juga mengandung mineral lain seperti feldspar, mika dan pecahan-pecahan kerang.

Kesimpulannya adalah, semua pasir laut merupakan sedimen. Namun tidak semua sedimen adalah pasir laut. Pasir laut menjadi bagian kecil dari seluruh jenis sedimen yang ada.

Ukuran sedimen juga sangat bervariasi mulai dari kecil hingga besar, sedangkan pasir laut hanya memiliki ukuran paling besar 2 milimeter, ada juga yang bilang paling besar 3 milimeter.

Sedimen dapat dijumpai di berbagai tempat seperti daratan, sungai, danau hingga laut. Sementara pasir laut umumnya hanya dijumpai di pantai dan dasar laut dangkal.


Reaksi & Komentar

أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ البقرة [133] Listen
Or were you witnesses when death approached Jacob, when he said to his sons, "What will you worship after me?" They said, "We will worship your God and the God of your fathers, Abraham and Ishmael and Isaac - one God. And we are Muslims [in submission] to Him." Al-Baqarah ( The Cow ) [133] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi