Sabtu, 21/09/2024 - 00:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cara Keji Indra Dragon: Mengeruk Kemaluan Korban untuk Hilangkan Bukti Pemerkosaan New

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Indra Septiarman (IS) alias Indra Dragon pelaku pembunuh Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Kayu Tanam Padang Pariaman telah ditangkap. Satu per satu aksi keji yang dilakukan pelaku saat menghabisi korban pun terungkap.Polisi mengungkap bahwa sebelum dikubur korban terlebih dulu diperkosa. Biadabnya, pelaku melakukan sejumlah cara keji untuk menghilangkan bukti pemerkosaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Salah satu yang dilakukan IS untuk menghilangkan bukti pemerkosaan adalah mengeruk kemaluan korban dengan tangan untuk mengeluarkan sperma. Perbuatan tersebut membuat alat vital korban luka.

Cara itu dibenarkan oleh IS kepada penyidik saat diperiksa di Mapolres Padang Pariaman. Meski tidak disampaikan saat konferensi pers namun pengakuan IS itu sejalan dengan hasil pemeriksaan forensik yang menyebut bahwa sperma pelaku yang tertinggal di alat vital korban tinggal sedikit.

Berita Lainnya:
Polisi Tetapkan IS Jadi Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Ini Tampang Pelaku yang Beredar
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

“Jadi ada dugaan upaya dari tersangka untuk menghilangkan bukti pemerkosaan dengan cara mengeluarkan cairan spermanya pada kemaluan korban dengan tangan (keruk),” ungkap penyidik Bareskrim kepada Sumbarkita usai konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9).

Polisi akan melakukan tes DNA untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang melakukan pemerkosaan selain IS.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono saat konferensi pers belum menyampaikan hal itu karena hasil pemeriksaan forensik belum lengkap.

“Untuk hasil otopsi atau forensik masih kami lakukan lebih dalam. Nanti akan disampaikan kalau sudah selesai seluruhnya,” kata Suharyono.

Dia menjelaskan selain untuk menutupi aksi pemerkosaan, pelaku juga berusaha menghilangkan jejak pembunuhannya dengan cara mengubur korban.

“Ia kubur korban agar jasad tidak diketahui. Banyak cara biasanya dilakukan pembunuh untuk menghilangkan jejak salah satunya dengan membakar atau membuang korban. Kalau pelaku ini ia kubur jasad korban,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Jadi Pemilih Pemula, Para Pelajar Jangan Takut Laporkan Dugaan Pelanggaran Pilkada

Sebelumnya polisi juga telah mengungkap kronologi pembunuhan sadis itu berawal dari pelaku membeli jajanan korban. Usai membeli gorengan pelaku membuntuti korban.

“Setelah beberapa meter jarak dengan korban, pelaku kembali mengikuti dan ingin memperkosa korban,” ungkap Suharyono.

Korban kemudian dihadang lalu disekap sehingga kehabisan nafas. Saat itu pelaku memerkosa korban yang sudah tak berdaya. Setelahnya korban diseret hingga pada tubuh banyak luka-luka.

Pelaku juga menyeret korban di dalam air dengan cara menarik bagian bahu baju korban. Hingga pada tempat korban ditemukan terkubur, pelaku mengangkat tubuh korban dan menguburkannya.


Reaksi & Komentar

مَّا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا الكهف [5] Listen
They have no knowledge of it, nor had their fathers. Grave is the word that comes out of their mouths; they speak not except a lie. Al-Kahf ( The Cave ) [5] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi