Minggu, 22/09/2024 - 16:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Terbukti Hoax, Polisi: Dari Kemarin Tidak Ada Pemberitahuan New

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sudah mengerahkan 150 personel dari Satuan Brimob dan Sabhara, Polisi pastikan rencana apel akbar pasukan berani mati bela Presiden Joko Widodo hoax. Apalagi, tidak ada pemberitahuan yang masuk ke Polri mengenai rencana kegiatan tersebut.Hal itu dipastikan langsung Wakapolsek Menteng, Kompol Ii Sutasman usai menggelar apel pembubaran setelah bubarnya massa dari Barisan Bela NKRI di depan gerbang Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu sore (22/9).

Berita Lainnya:
Momen Prabowo Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir: Terima Kasih Atas Kepemimpinan Bapak
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Kami di sini mengamankan kegiatan tadi unjuk rasa dari Barisan Bela NKRI sebanyak 25 orang. Awal info katanya ada pasukan berani mati, saya tau dari info medsos, tetapi kan kalau memang ada kegiatan itu harus ada pemberitahuan. Sampai saat kemarin itu tidak ada pemberitahuannya,” kata Kompol Sutasman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (22/9).

Berita Lainnya:
Kisah Cinta Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman yang Dibunuh Lalu Dikubur Tanpa Busana

Hingga aparat kepolisian menggelar apel pembubaran pun kata Kompol Sutasman, tidak terlihat batang hidung massa dari pasukan berani mati bela Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

“Nggak ada itu, hoax (apel akbar pasukan berani mati bela Jokowi). Yang diturunkan Brimob 1 SSK, Shabara 1 SSK, dari Polres dan Polsek itu sekitar 150 personel,” pungkas Kompol Sutasman.


Reaksi & Komentar

ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا الكهف [89] Listen
Then he followed a way Al-Kahf ( The Cave ) [89] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi