Selasa, 24/09/2024 - 01:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Geram Media Bungkam Soal Genosida di Gaza, Presiden Kolombia: Mereka Menghancurkan Kondisi Kemanusiaan New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengecam kebungkaman atas perang Israel di Gaza. Petro menyebut siapa pun yang membela genosida menghancurkan kondisi kemanusiaan.Kemarahan Gustavo Petro atas situasi di Gaza ini dia sampaikan melalui unggahannya di X, Minggu (22/9) waktu setempat. Dalam unggahan itu, Petro menekankan kondisi di Palestina sebagai tindakan genosida nyata yang dilakukan oleh Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Siapa pun yang membela genosida ini atau tetap diam dalam menghadapinya telah menghancurkan kondisi kemanusiaan mereka sendiri,” cuitnya.

“Tampaknya (menteri propaganda Nazi Joseph) Goebbels adalah orang yang mengarahkan komunikasi dunia sehingga puluhan ribu jurnalis dibungkam dalam menghadapi rekan-rekan mereka yang terbunuh dan 20.000 bayi yang dicabik-cabik oleh bom,” tambahnya.

Berita Lainnya:
Sekjen PKS Minta Maaf Oleh-oleh Rakernas Kurang Gereget: Nanti Ketika Kita Berkuasa, Modelnya Lebih Gila
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Petro juga mengecam penyerbuan tentara Israel terhadap kantor berita jaringan televisi Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki di Ramallah pada Minggu (22/9) dini hari. Dalam penyerbuan itu, Israel memerintahkan untuk penutupan kantor berita selama 45 hari kedepan.

Komentar presiden itu muncul sehari setelah Utusan Khusus AS untuk Memantau dan Memerangi Anti-Semitisme, Deborah Lipstadt, mempertanyakan kritik Petro terhadap serangan militer Israel di Jalur Gaza.

“Retorika Presiden Gustavo Petro yang terus berlanjut menormalkan anti-Semitisme. Kita tidak dapat menerimanya. Kita tidak dapat menoleransinya. Kita harus mengutuk narasi yang merugikan ini,” kata Lipstadt.

Ucapan Lipstadt itu langsung ditanggapi oleh Petro dengan mengatakan bahwa membunuh anak-anak dengan bom adalah tindakan anti-Semit. Dia pun menyamai tindakan Israel sebagai kekejaman Hitler terhadap kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.

Berita Lainnya:
Nasib Oknum Provos yang Tendang Dagangan Pedagang Asongan di Kendari, Minta Maaf Mengaku Emosi

“Saya bukan seorang anti-Semit. Jangan membingungkan dan menghormati. Saya bukan anti-Yahudi. Saya percaya pada kebebasan beragama, dan jika saya lahir di era itu, saya akan menyerahkan hidup saya dalam perlawanan bersenjata melawan Nazi,” tegas Petro.

“Namun saya percaya pada kebebasan yang dihasilkan oleh hukum internasional, kebebasan yang dibangun setelah Hitler dikalahkan oleh Amerika dan Soviet dan oleh semua orang di dunia: kemanusiaan,” imbuhnya menambahkan.

Lebih dari 41.400 warga Palestina telah terbunuh sejak saat itu, mayoritas dari 2,3 juta penduduk telah mengungsi, dan banyak yang kelaparan di tengah bencana kemanusiaan yang makin memburuk.


Reaksi & Komentar

قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا الكهف [109] Listen
Say, "If the sea were ink for [writing] the words of my Lord, the sea would be exhausted before the words of my Lord were exhausted, even if We brought the like of it as a supplement." Al-Kahf ( The Cave ) [109] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi