INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Kabar Duka, Pemimpin dan Salah Satu Pendiri Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah Meninggal Akibat Serangan Israel di Beirut

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kabar duka datang dari perang yang telah terjadi antara Israel dan Lebanon, terbaru pemimpin Hizbullah Nasrallah meninggal dunia.Disebutkan bahwa meninggalnya pemimpin Hizbullah ini terjadi akibat serangan udara dari Israel di Beirut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kemarin (Jumat waktu setempat), Israel menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah sekaligus salah satu pendirinya,” demikian keterangan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Sabtu (28/9/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

IDF juga mengklaim bahwa meninggalnya Nasrallah bersamaan dengan Komandan Senior Front Selatan Hizbullah, Kar Karaki dan sejumlah komandan lainnya.

Berita Lainnya:
Pemimpin tertinggi Iran Perintahkan Serangan Balasan terhadap Israel
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut mereka, pasukan udara Israel meluncurkan serangan presisi terhadap Markas Pusat Hizbullah yang berada di bawah bangunan perumahan di pinggiran Beirut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kantor Berita Prancis (AFP) mengutip dari sumber Hizbullah, bahwa kelompok itu sudah tidak bisa menghubungi Nasrallah sejak Jumat (27/9/2024).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Diketahui, Nasrallah menjadi pemimpin Hizbullah selama 32 tahun terakhir.

Berita Lainnya:
Bos JP Morgan: Perang Dunia III Telah Dimulai!
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Serangan Israel besar-besaran terjadi ke markas kelompok tersebut pada Jumat.

Hingga berita diturunkan, sebanyak enam bangunan perumahan hancur dalam serangan tersebut, menurut media Lebanon. (ant/iwh)

Sementara itu, Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz telah mengkonfirmasi soal meninggalnya Nasrallah.

“Tentu, kami perlu mengonfirmasi keterangan ini. Ini akan memicu eskalasi ketegangan geopolitik. Faktanya ini yang ingin dicapai Israel,” ujar Yilmaz.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya