NASIONAL
NASIONAL

Petinggi Iran Adakan Rapat Darurat Setelah Pemimpin Hizbullah Tewas

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengadakan rapat darurat, pada Sabtu, 28 September 2024, untuk membahas serangan Israel baru-baru ini di wilayah tersebut, terutama yang berfokus pada Lebanon.Juru bicara komite Ebrahim Rezaei mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sesi darurat difokuskan pada penyelidikan peristiwa baru-baru ini di wilayah Iran, termasuk kejahatan yang dilakukan oleh Zionis di pinggiran selatan Beirut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Para Zionis tengah menyaksikan hari-hari terakhir mereka di wilayah yang diduduki, dan peristiwa-peristiwa di wilayah ini akan menandai dimulainya akhir bagi rezim Zionis yang terkutuk dan kriminal,” kata Rezaei, dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu, 28 September 2024.

Berita Lainnya:
Roy Suryo Ditangkap karena Terbukti Pemilik Akun Fufufafa, Benarkah?
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pertemuan itu menyusul pengumuman Israel, yang mengatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada Jumat malam, 27 September 2024.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, Hizbullah juga mengonfirmasi pembunuhan pemimpinnya pada hari Sabtu.

Berita Lainnya:
Pengamat Sorot Fenomena 'Matahari Kembar' antara Kejaksaan dan KPK Terkait Pemberantasan Korupsi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sejak Senin, 23 September 2024, serangan udara Israel telah menghancurkan Lebanon, dan menewaskan hampir 800 orang serta melukai lebih dari 2.300 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kementerian tersebut juga melaporkan bahwa sejak Oktober lalu, jumlah korban tewas di Lebanon telah mencapai 1.622, dengan 98.800 orang mengungsi dari wilayah selatan dan timur negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya