INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Rudal Iran Lebih dari 6 Kali Kecepatan Suara, Israel Rogoh Kocek Besar untuk Menangkal

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Keputusan Iran untuk meluncurkan sekitar 180 rudal balistik berkecepatan tinggi ke Israel mengindikasikan bahwa Teheran berusaha menimbulkan kerusakan serius dalam serangan malam Selasa.Operasi itu, menurut Dan Sabbagh, editor pertahanan the Guardian, tidak seperti serangan rudal dan pesawat nirawak yang sudah diketahui banyak orang pada April.

ADVERTISEMENTS
Mengenang dan Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh dari Bank Aceh Syariah

Kecepatan tinggi rudal Iran membuat senjata balistik sulit dicegat. Meski dari laporan awal belum ada laporan korban jiwa dari sisi Israel.

Di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat menunjukkan meskipun banyak rudal yang diluncurkan, namun terlihat sebuah kegagalan militer penangkal Israel.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Dirgahayu Kodam IM ke-68 dari Bank Aceh Syariah

Rudal Emad dan Ghadr milik Teheran yang digunakan awal tahun ini, diperkirakan melaju enam kali kecepatan suara saat mengenai sasaran atau lebih, dan membutuhkan waktu 12 menit untuk terbang dari Iran. Hal itu berarti lebih dari 4.600 mph.

Namun Iran kini dilaporkan telah mengerahkan Fatteh-2 yang lebih cepat, hipersonik. Kecepatan maksimum diperkirakan mencapai 10.000 mph.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Iran diperkirakan memiliki sekitar 3.000 rudal balistik, meskipun perhitungan awal dilakukan oleh AS dua setengah tahun lalu, jadi jumlahnya mungkin lebih tinggi.

“Teheran pasti ingin mempertahankan sebagian besar stoknya jika konflik dengan Israel semakin meningkat menjadi perang besar-besaran,” tulis editor.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Menembakkan begitu banyak rudal balistik dalam beberapa menit juga merupakan upaya serius untuk mengalahkan atau menguras pertahanan udara Israel.

Berita Lainnya:
Gembong Narkoba Legendaris Medellin Bebas Setelah Mendekam 25 Tahun di Penjara AS

Menghentikan rudal balistik saat terbang merupakan tugas sistem jarak jauh AS-Israel Arrow 3 dan Arrow 2. Sistem itu pertama kali digunakan selama perang Israel-Hamas, yang didukung oleh sistem David’s Sling jarak menengah.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

“Iron Dome kerap digunakan untuk intersepsi jarak pendek yang ditembakkan oleh Hamas dari Gaza,” kata Sabbagh. 

Pada April, seorang mantan penasihat keuangan kepala staf IDF mengatakan bahwa rudal Arrow biasanya berharga 3,5 juta juga dolar AS (£2,8 juta) sekali tembak, dan rudal pencegat David Sling berharga 1 juta dolar (£800.000/poundsterling).

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Karena itu menyetop 100 rudal atau lebih akan menghabiskan biaya ratusan juta dolar – meskipun rudal itu sendiri akan menelan biaya Iran sebesar 80 ribu poundsterling atau lebih.

Saat itu, menteri luar negeri Teheran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu negara-negara tetangga 72 jam sebelum  penyerangan atau dua pekan setelah Israel mengebom kedutaan besar Iran di Damaskus.

Kali ini, Iran bertindak beberapa hari setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah pada hari Jumat.

Meskipun demikian, peringatan bahwa serangan akan terjadi pada Selasa mulai beredar dari sumber-sumber AS beberapa jam sebelum rudal diluncurkan.

Tidak jelas bagaimana informasi itu diperoleh, tetapi mungkin berasal dari citra satelit, penyadapan komunikasi, atau pemberitahuan diplomatik. Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa Iran memberi tahu Rusia sebelum serangan itu.

Berita Lainnya:
Trump Ancam Hamas Jika Sandera Tak Dibebaskan Sebelum Dilantik?

Tidak segera jelas berapa banyak rudal Iran yang mengenai tanah; dalam serangan pada April lalu. Dari 120 rudal balistik yang ditembakkan Iran, hanya sembilan yang berhasil menembus, menyebabkan kerusakan kecil pada dua pangkalan udara, yang berarti dalam istilah militer yang sempit bahwa serangan itu juga merupakan kegagalan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Iran telah menggunakan lebih dari 300 pesawat nirawak, rudal jelajah, dan balistik pada serangan bulan April. Namun menurut Sabbagh, pada serangan Selasa (1/10/2024), Teheran tidak lagi menggunakan pesawat nirawak yang bergerak lebih lambat.

Pesawat nirawak tersebut dianggap tidak efektif terhadap lawan dengan sistem pertahanan udara yang canggih. Iran mungkin juga tidak menggunakan rudal jelajah.

“Pesawat nirawak Shahed, yang juga banyak digunakan oleh Rusia di Ukraina relatif lambat dan dapat dengan mudah ditembak jatuh oleh jet tempur,” kata editor the Guardian. 

Rudal jelajah mengandalkan kemampuan manuver untuk menghindari pertahanan udara, tetapi juga lambat dibandingkan dengan senjata balistik. Rudal jelajah Paveh milik Iran melaju dengan kecepatan sekitar 500mph.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya