Jumat, 04/10/2024 - 23:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ini Alasan 116 WNI Lebanon Menolak Dievakuasi New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Sebanyak 116 warga negara Indonesia di Lebanon menolak proses evakuasi yang ditawarkan pihak Kedutaan Besar RI di Beirut.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Hal itu diungkap oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha saat jumpa pers di Jakarta pada Jumat (4/10).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan dan Pengucupan Sumpah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)

Judha menjelaskan bahwa evakuasi bersifat tawaran atau anjuran dan tidak memaksa. Tetapi mengingat status di Lebanon sudah Siaga I, kementerian sangat mendorong agar WNI ikut dalam proses evakuasi tersebut sebelum kondisi semakin memburuk.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Keputusan evakuasi itu harus dilakukan sekarang. Jangan menunggu situasi keos. Kalau situasi memburuk, kapasitas kita mengevakuasi akan semakin sulit,” imbau Judha.

Berita Lainnya:
Soal Upaya Pembunuhan Donald Trump, Kremlin: Konsekuensi Bermain Api
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Sejak evakuasi dimulai pertengahan Agustus lalu, hingga kini hanya 65 WNI yang bersedia dan telah dievakuasi. Sementara 116 lainnya memutuskan untuk tetap di Lebanon mereka terdiri dari mahasiswa, pekerja migran, dan WNI yang menikah dengan warga setempat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Duka Cita atas Meninggal Dunia Bank Aceh Syariah Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab

“Mereka tersebar di Beirut (83 orang), Baabda (4), Bekaa (5), Byblos (3), Tripoli (13), Akkar (4), Tyre (3), dan Saida (1),” paparnya.

Menurut penuturan Judha, alasan banyak mahasiswa yang menolak dievakuasi adalah karena pihak kampus belum menetapkan situasi darurat di sana, sehingga mereka khawatir dikeluarkan karena tidak masuk kuliah.

Berita Lainnya:
Lebanon Umumkan Berkabung 3 Hari atas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah Nasrallah oleh Serangan Israel

“Kampus belum mengumumkan status darurat, mereka khawatir dinyatakan putus sekolah,” ujar Judha sambil menjelaskan bahwa kondisi yang sama juga dirasakan oleh para pekerja migran Indonesia yang khawatir dipecat dari pekerjaan mereka di Lebanon.

Selain itu, Judha juga mengungkap bahwa pihak KBRI Beirut kesulitan mengevakuasi beberapa WNI yang ternyata datang ke Lebanon tanpa dokumen yang sah.

“Kalau kita melakukan evakuasi kita akan melewati cek point imigrasi. Para WNI yang tidak berdokumen, membuat kami kesulitan karena prosesnya sangat memakan waktu. Tapi pada akhirnya mereka berhasil dievakuasi,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًا الكهف [16] Listen
[The youths said to one another], "And when you have withdrawn from them and that which they worship other than Allah, retreat to the cave. Your Lord will spread out for you of His mercy and will prepare for you from your affair facility." Al-Kahf ( The Cave ) [16] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi