Senin, 07/10/2024 - 08:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

Debat perdana Pilkada, dimanfaatkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono untuk menyampaikan visi misinya. Debat dengan tema “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global” berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10). Ridwan Kamil memaparkan lima prinsip kepemimpinan yang diajarkan oleh ibundanya, yang menjadi landasan dalam menjalankan kekuasaan. Menurutnya, kekuasaan adalah amanah sementara yang harus diemban dengan rajin, adil, dan bermanfaat bagi semua golongan, terutama kaum duafa. “Kekuasaan itu adalah ibadah, tidak untuk cari nafkah, cari popularitas, kekuasaan itu harus ada manfaat, kekuasaan itu harus adil kepada semua golongan dan kekuasaan itu harus mendahulukan kaum dhuafa,” jelasnya. Dalam debat tersebut, sosok yang akrab disapa RK itu menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia menghadapi persaingan global menuju Indonesia Emas 2045, terutama bagi generasi Z. Ia menyampaikan bahwa sebagai seorang ayah dari anak Gen Z, dirinya memahami tantangan yang dihadapi generasi tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya, khususnya budaya Betawi sebagai kearifan lokal di Jakarta. Selain itu, mantan Gubernur Jawa Barat itu memaparkan komitmennya dalam perlindungan terhadap perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, serta perbaikan transportasi publik agar lebih aman dan nyaman. “Jakarta memang simpul dari segala budaya tapi budaya Betawi sebagai kearifan lokal tentu kita akan dahulukan dengan gerakan membangun budaya Betawi,” pungkasnya. Ridwan Kamil menutup visi misinya dengan menekankan perlunya tata kelola pemerintahan yang responsif dan adaptif, guna membangun rasa percaya antara rakyat Jakarta dan pemerintahannya. 1 jam lalu
NASIONAL
NASIONAL

Menteri Kesayangan Jokowi Diprediksi Masuk Kabinet Prabowo New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Transisi pemerintahan dan Politik 5 tahun ke depan diyakini akan berjalan damai karena hubungan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto sangat baik sekali.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Termasuk sejumlah menteri kesayangan Jokowi diprediksi masuk kabinet Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

“Kabarnya juga akan banyak orang-orang Jokowi yang masih akan menempati kementerian bentukan Prabowo,” kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi mayoritas masyarakat percaya Prabowo akan membawa Indonesia menjadi lebih baik.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan dan Pengucupan Sumpah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)

Saiful jug meyakini, tidak akan ada seperti yang dikhawatirkan akan terjadi transisi yang turbulensi antara pemerintahan Jokowi ke Prabowo. 

Berita Lainnya:
Sinyal Kepanikan Jokowi Makin Kuat Jelang Lengser
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Apalagi, Presiden Jokowi terlihat melunak dengan berbagai pernyataannya, seperti meminta maaf dan akan demisioner beberapa saat yang lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

“Tidak hanya itu, Jokowi juga sering bersama Prabowo dalam beberapa kesempatan. Selain itu juga Jokowi sering melontarkan tidak boleh membuat kebijakan yang strategis di akhir masa jabatannya,” kata Saiful kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (7/10).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Duka Cita atas Meninggal Dunia Bank Aceh Syariah Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab
Berita Lainnya:
Hizbullah Sudah Tewaskan 17 Tentara Israel di Lebanon

Artinya, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, Jokowi sadar diri bahwa jabatannya akan segera berakhir dan akan segera digantikan oleh Prabowo, dan Jokowi pasti merelakan karena itu adalah hal yang lumrah dan konstitusional.

“Tentu akan berjalan dengan smooth ya pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo, terlebih lagi di pemerintahan Prabowo juga ada anak sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming,” kata Saiful.

“Sehingga tidak akan terjadi perbedaan dinamika yang berbeda transisi politik pemerintahan nantinya,” pungkas Saiful.


Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا الكهف [82] Listen
And as for the wall, it belonged to two orphan boys in the city, and there was beneath it a treasure for them, and their father had been righteous. So your Lord intended that they reach maturity and extract their treasure, as a mercy from your Lord. And I did it not of my own accord. That is the interpretation of that about which you could not have patience." Al-Kahf ( The Cave ) [82] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi