NASIONAL
NASIONAL

Nasdem Tolak Jatah Menteri Sesuai Semangat Restorasi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Sikap Politik Partai NasDem patut diapresiasi dengan tidak mengharapkan jatah kursi menteri meskipun tetap mendukung pemerintahan Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Pengamat Politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, kualitas kepemimpinan ketua umum partai politik (parpol) bisa dinilai saat menyikapi bagi-bagi kursi menteri.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Sikap Nasdem yang rela tidak mendapat jatah kursi menteri ini merupakan praktik baik dalam mengaktualisasikan konsep fatsoen politik,” kata Wildan kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa, 15 Oktober 2024.

Berita Lainnya:
Sahbirin Noor Muncul ke Publik Usai Dinyatakan Kabur, KPK Diminta Segera Tangkap Paman Birin
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Wilda melihat Surya Paloh selaku Ketum Nasdem terlihat sadar diri. Artinya yang tidak keluar energi, jangan minta jatah kursi Menteri.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Selaku pemilik media, kata dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia, Surya Paloh dituntut bisa memberikan contoh nyata dalam berpolitik yang santun dan tetap objektif.

Berita Lainnya:
Hotman Paris Ajari Natalius Pigai Bela Korban HAM, Modalnya Cukup Handphone-Bukan Anggaran Rp 20 T
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Ini sesuai dengan semangat Nasdem yakni restorasi Indonesia,” kata Wildan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Untuk bisa merestorasi, kata Wildan, tidak harus lewat kursi menteri. Bisa dilakukan dengan menyampaikan masukan dan ide konstruktif kepada pejabat yang bertugas mengelola kebijakan.

“Saya kira Nasdem akan bersikap elegan dalam memengaruhi keputusan-keputusan politik yang diambil Prabowo. Artinya, Nasdem tidak akan mengambil posisi bikin gaduh perpolitikan nasional,” pungkas Wildan.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya