Jumat, 18/10/2024 - 22:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
ACEH

500 Eks Kombatan GAM Batee Iliek Deklarasi Dukungan untuk Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi New

image_pdfimage_print

BIREUEN – 500 eks kombatan GAM Batee Iliek, berkumpul di aula Hotel Matang Raya, Peusangan, Bireuen, Jumat (18/10/2024). Eks kombatan Batee Iliek menyatakan memberikan dukungan paslon Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Pertemuan eks kombatan GAM Wilayah Batee Iliek, berlangsung semarak. Turut hadir sejumlah nama eks gerilyawan GAm yang legendaris, seperti eks Libya Mahdi (Bungong Jambe) Jeunib, dan Jamal alias Cèng. Juga hadir Teungku Belawan yang merupakan adik sepupu Panglima GAM Teungku Abdullah Syafii.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Nama-nama lain yang hadir yaitu Ismuhar alias Mancong; desertir polisi yang melarikan sembilan pucuk senjata api laras panjang dari Polres Aceh Tengah pada tahun 1999.

Pada kesempatan itu, Teungku Saifuddin alias Keuchik Pon selaku Ketua Relawan Om Bus-Syech Fadhil Kabupaten Bireuen, mendaulat Mancong sebagai pembicara mewakili eks kombatan GAM Wilayah Batee Iliek.

Mancong yang merupakan mantan Panglima GAM Daerah II, Wilayah Batee Iliek, di depan kolega-koleganya menyampaikan 20 tahun Aceh damai, harapan hidup menjadi lebih sejahtera masih jauh dari harapan. Masih banyak para pejuang GAM yang hidup dalam kondisi tak menentu.

Berita Lainnya:
Taufik Kadis ESDM Dilantik Sebagai Pj Bupati Aceh Tenggara

“Bila melihat ke belakang, tepatnya setelah berakhirnya konflik, politik yang terjadi yaitu peugah panggang manok, rupajih sie iték. Janji 1000 janji, yang banyak justru pedagang; pengangguran di dalam gang,” kata Mancong, yang disambut tepuk tangan rekan-rekan seperjuangannya.

Mancong mengatakan Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi merupakan harapan baru bagi rakyat Aceh. Keduanya merupakan kombinasi birokrat dan aktivis Islam yang sangat cocok menjadi pemimpin Aceh periode 2025-2030.

Mancong menyebutkan banyak mantan kombatan GAM yang mencintai Bustami. Ia berharap demikian juga Bustami, membalas cinta itu dengan aksi nyata.

“Perhatikanlah kami. Karena kami sudah terlalu lama kecewa. Saya mendukung Pak Bus bukan karena uang, tapi memimpikan Aceh dipimpin oleh pemimpin yang memahami dengan baik tata pemerintahan, mengerti undang-undang, serta memiliki pengetahuan yang baik tentang tata kelola pemerintahan,” kata Mancong.

Saat didaulat menyampaikan visi dan gagasan, Bustami mengatakan dirinya 30 tahun berkecimpung di pemerintahan. Posisinya lebih banyak sebagai tukang dapur. Menyiapkan bahan dan memasak, kemudian menghidangkan “makanan” sesuai permintaan pemimpin.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Safrizal dan Kepala BNPB Tanam Mangrove di Kuala Cangkoi

Orang dapur, kata Bustami, tidak diperkenankan memberikan pendapat, tidak diperbolehkan mengajukan ide. Tugas tukang dapur hanya mencari, mengolah, dan menghidangkan hidangan kepada pemimpin.

Bustami menyinggung soal dunia pertanian yang semakin hari bertambah tidak menjanjikan apa-apa kepada masyarakat. Yang dituai oleh petani bukan lagi unyung, tapi sekadar lelah.

Ia mencontohkan harga pinang yang setelah jatuh, sampai sekarang tidak sanggup bangun. Pemerintah abai dengan kondisi tersebut. Mestinya, pemerintah perlu menyiapkan dana talangan untuk membeli pinang masyarakat dengan harga yang menguntungkan petani. Tapi hal tersebut tidak dilakukan.

“Pemerintah merupakan pelayan rakyat. Bukan sebaliknya. Dalam membangun pemerintah tidak boleh melihat untung rugi, tapi harus selalu menguntungkan rakyat,” kata Bustami.

Demikian juga sektor kelautan, dan sektor-sektor lainnya yang harus menjadi perhatian pemerintah. “Kesejahteraan rakyat adalah tugas pemerintah,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bustami tidak menjanjikan banyak hal. Tapi ia menekankan bila dirinya terpilih pada 27 November 2024, dirinya akan membuktikan bahwa ia maju sebagai Gubernur Aceh, demi mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Aceh.[]


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi