LINGKUNGAN

Menuju Kota Global, Banjir Masih Jadi PR Jakarta

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Jakarta sebentar lagi melepas status ibukota dan akan menjadi kota bisnis berskala global. Namun permasalahan banjir masih menjadi momok yang sulit dituntaskan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Padahal seharusnya tak ada lagi alasan pemerintah menunda penyelesaian masalah banjir yang kerap berdampak pada permukiman warga.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengatakan, Pemprov DKI harus segera menjalankan seluruh program pengendalian banjir. Terutama di wilayah yang selama ini kerap diterjang banjir.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Nantinya, sambung Yuke, kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta bisa menjadi lebih baik bila banjir dapat diatasi.

Berita Lainnya:
2 Tukang Ojek Tewas Ditembak OPM, Diduga Pelakunya Kelompok Kalenek Murib
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Pengendalian banjir harus menjadi salah satu prioritas utama, mengingat masalah ini sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup warga,” kata Yuke dikutip dari laman resmi DPRD DKI Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dengan demikan, Yuke memastikan APBD 2025 terdapat prioritas Program Pengendalian Banjir.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Seperti normalisasi sungai, rumah pompa air, perbaikan tanggul, dan revitalisasi saluran air, bisa berjalan dengan optimal,” tambah Yuke.

Berita Lainnya:
Kapal Asing Penyedot Pasir Laut Ilegal di Batam Diduga Lepas

Dalam Perda tentang Perubahan APBD 2024, telah terjadi penambahan anggaran sebesar Rp322 miliar untuk pengadaan tanah dan membangun waduk dan embung.

Terdapat juga pengadaan tanah untuk Dinas Sumber Daya Air ketika akan membangun sarana prasarana di sekitar aliran sungai.

Ada pula area normalisasi sungai yang tersisa sejauh 17 kilometer yang melintasi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina hingga ke Manggarai.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya