Senin, 28/10/2024 - 09:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
EDUKASI
EDUKASI

Pukul Murid Pakai Sapu Lidi, Guru di Muna Sultra Jadi Tersangka, Keluarga Korban Tolak Mediasi New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Guru agama berinisial A di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi tersangka kasus dugaan kekerasan ke murid SDN 1 Towea, Muna, Sultra.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kasi Humas Polres Muna, Ipda Ahmad dikonfirmasi menjelaskan dugaan kekerasan A terhadap murid kelas 5 berinisial LMEG terjadi di depan pintu ruangan kelas, Jumat (4/10/2024) lalu.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Guru SDN 1 Towea inisial A dilapor setelah memukul siswanya dengan sapu lidi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menurut Ahmad berdasarkan keterangan A, korban tidak ikut kerja bakti.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

“Keterangan A (guru), korban tidak ikut kerja bakti sehingga ia mengayunkan sapu lidi. Saat itu siswa (korban) inisial LMEG spontan menunduk untuk menghindar. Sehingga sapu mengenai pipinya,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Dukung Guru Supriyani, PGRI Tuntut 4 Hal: Kami Minta Siapapun yang Bermain Api Dihukum
ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

“A sudah ditetapkan tersangka, namun tidak ditahan, sampai saat ini masih diupayakan mediasi,” beber Ahmad.

ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Ahmad menerangkan, sudah beberapa kali mediasi, namun keluarga korban masih menolak.

ADVERTISEMENTS
Pengkuhan Pengurus PIRA

Sementara itu, guru A menceritakan kejadian ini berlangsung pagi hari. Ketika para murid diperintahkan bersih-bersih sekolah.

Di hari tersebut, guru A mendapatkan piket pagi. Sebelum masuk kelas, ia memerintahkan murid-murid kerja bakti.

“Suruh anak-anak menyapu dari belakang ke depan. (Korban) sembunyi di belakang pintu kelas.”

“Iya, dia (korban) lari-larikan (tidak ingin disuruh),” ujarnya mengutip Instagram @wunainfo1.

Terkait dugaan pemukulan memakai sapu lidi, menurut A dilakukan secara tak sengaja.

Berita Lainnya:
Bahlil Dapat Gelar Doktor dari Universitas Indonesia, Akbar Faisal Minta Prabowo Benahi Kampus

“Karena tidak sadar, mungkin sudah musibah. Saya ayunkan sapu kena kepalanya,” kata guru agama tersebut.

Setelah kejadian, si korban kemudian melaporkan aksi pemukulan ke ibunya. Lalu orang tuanya pun mendatangi sekolah.

“Datang orangtuanya tidak dipertemukan dengan saya, dengan alasan saya pulang katanya di rumah.”

“Mungkin di situ sakit hatinya kenapa ini masalah tidak diselesaikan. Saya di kelas 6 saat orangtuanya datang,” ungkap A.

Kini A terancam masuk bui, jika kasus tersebut tak berakhir damai. Sehingga kejadian seperti guru di Konawe Selatan menimpa Supriyani akan terulang


Reaksi & Komentar

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ البقرة [9] Listen
They [think to] deceive Allah and those who believe, but they deceive not except themselves and perceive [it] not. Al-Baqarah ( The Cow ) [9] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi