Jumat, 01/11/2024 - 15:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Terkini, 8 Orang Tewas Dalam Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi New

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  — Kebakaran pabrik minyak untuk bahan pakan ternak hewan di PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi pada Jumat (1/11/2024), memakan korban jiwa sedikitnya 8 orang.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso mengatakan sampai pukul 13.36 WIB, jumlah korban tewas atau meninggal dunia mencapai delapan orang.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Jadi total korban meninggal sementara jadi delapan orang,” kata Priadi, Jumat (1/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sebelumnya, sekira pukul 12.53 WIB, total korban meninggal dunia berjumlah tujuh orang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Korban saat ditemukan langsung dimasukan ke kantong jenazah untuk kemudian dimasukkan ke ambulans.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Selanjutnya korban meninggal dunia di bawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.

“Untuk korban sampai dengan saat ini sudah diketemukan tujuh korban dalam keadaan meninggal,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Viral Video Lawas Bahlil Lahadalia Peringatkan Capres Antitesa Jokowi Sulit Menang

Tidak hanya itu, Priadi menjelaskan ditemukan juga sejumlah korban luka akibat dari peristiwa tersebut.

Tiga korban tersebut dibawa petugas ke RS Ananda Bekasi.

“Tiga korban luka bakar sudah dibawa ke RS Ananda,” jelasnya.

Priadi menuturkan pemeriksaan lebih lanjut, baik penyebab kebakaran hingga penyebab tewasnya jenazah masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian.

“Masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk peristiwa itu,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, seorang petugas keamanan (Satpam) perbantuan, Rivaldi mengatakan diduga lebih dari satu orang menjadi korban.

“Kalau korban kami belum tahu, tapi tadi yang kami lihat tadi satu orang, intinya ada korban tapi belum jelas dipastikan ada berapa korban,” kata Rivaldi, Jumat (1/11/2024).

Selain itu, Rivaldi menjelaskan kebakaran yang diduga karena korsleting arus listrik itu rupanya sudah dua kali mengalami peristiwa kebakaran.

Hanya saja dirinya belum dapat memastikan kapan persis kejadian kebakaran yang pertama.

Berita Lainnya:
Ini Tanggapan Iran Usai Israel Umumkan Kematian Yahya Sinwar

“Ini kebakaran yang kedua,” jelasnya.

Sementara seorang warga Warsidi (54) mengatakan kebakaran tersebut diperkiran sudah berlangsug lebih kurang satu jam berlalu.

“Kalau sekarang jam 08.00 WIB, berarti tadi sekira jam 07.00 WIB kebakarannya,” kata Warsidi, Jumat (1/11/2024).

Warsidi menjelaskan lebih kurang sudah lebih dari tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar kota Bekasi yang sudah masuk ke dalam pabrik untuk memadamkan api.

“Mobil pemadam besar sama kecil tadi udah ada kok yang masuk, ya lebih dari tiga yang saya lihat, tapi tidak tahu sekarang berapa jumlahnya,” jelasnya.

Pantauan jurnalis TribunBekasi.com di lokasi sekira pukul 08.14 WIB, asap tebal masih terlihat di lokasi kejadian.

Selain itu petugas dari Polisi, dan TNI terlihat mengatur situasi arus lalu lintas.

Sementara anggota BPBD kota Bekasi terlihat membantu proses pemadaman


Reaksi & Komentar

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۗ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ البقرة [170] Listen
And when it is said to them, "Follow what Allah has revealed," they say, "Rather, we will follow that which we found our fathers doing." Even though their fathers understood nothing, nor were they guided? Al-Baqarah ( The Cow ) [170] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi